Jakarta, IDN Times - Merapatnya Kylian Mbappe ke Real Madrid semakin nyata. Itu setelah Mbappe mengumumkan secara resmi pada Sabtu (11/4/2024) untuk meninggalkan Paris Saint-Germain dan Ligue 1.
Keputusan tersebut sebenarnya tak mengejutkan. Sebab, sejak awal Mbappe memang sudah menegaskan ingin cabut dari PSG dan mencari tantangan baru di luar Prancis. Madrid, sebagai klub yang diidolakan Mbappe, paling berpotensi mendapatkan jasanya.
Manajemen Madrid sebenarnya juga sudah menyiapkan diri menyambut Mbappe. Namun, dilansir Relevo, mereka tak mau mengumumkan perekrutan kapten Prancis itu dalam waktu dekat.
Kubu Los Blancos baru mau mengumumkan kedatangan Mbappe pada awal Juni 2024. Ada indikasi, Madrid mau melakukannya pada 3, 6, atau 7 Juni 2024. Bahkan, bisa jadi Madrid meresmikan perekrutan Mbappe usai Piala Eropa 2024.
Kebijakan ini diambil karena manajemen Madrid tak mau mengganggu fokus para pemainnya yang sedang berkonsentrasi untuk main di final Liga Champions. Bagi Madrid, Liga Champions menjadi prioritas karena gelar LaLiga sudah dikunci.
Maka dari itu, menurut manajemen Madrid, mengumumkan Mbappe lebih dini bukan hal yang bijak. Mereka ingin menyelesaikan prioritas di musim 2023/24 satu per satu.
Hanya saja, Madrid punya kekhawatiran lain. Mereka takut jika merapatnya Mbappe sudah dilakukan lebih dulu oleh salah satu direktur di PSG.
Madrid juga waswas terkait potensi salah satu keluarga Mbappe yang mengumumkan secara sepihak kedatangannya. Sebab, hal tersebut bisa saja mengganggu fokus para pemain di ruang ganti.