Jakarta, IDN Times - Drama memanas dalam transfer Kylian Mbappe ke Real Madrid. Manajemen Paris Saint-Germain mendapat ultimatum dari Madrid terkait kondisi terbaru yang berkembang.
Bursa transfer tinggal tiga hari lagi, Madrid sudah melayangkan tawaran kepada PSG soal Mbappe. Tapi, kubu PSG malah menggantung Madrid.
Tak ada jawaban dari kubu PSG dan hal tersebut membuat mereka jengah. Hingga akhirnya, manajemen Madrid kesal dan mengingatkan PSG.
Los Blancos sebenarnya sudah menaikkan tawaran buat Mbappe. Awalnya, mereka cuma menyodorkan uang senilai 160 juta euro atau setara Rp2,7 triliun.
Angka itu tak memuaskan PSG. Akhirnya, kubu Madrid menaikkan tawarannya menjadi 170 juta euro, ditambah 10 juta euro dengan skema add-ons.
Tawaran terakhir inilah yang tak dijawab PSG. Padahal, tawaran tersebut sudah dilayangkan sejak Kamis (26/8/2021).
Madrid tak sabar. Mereka mulai kesal dengan sikap PSG. Padahal, manajemen Madrid sudah menyiapkan rencana khusus.
Marca melansir, kubu Madrid mau memperkenalkan Mbappe sebelum jeda internasional. Mereka berharap kepindahan Mbappe bisa terjadi dalam waktu dekat ini.
Sebab, butuh proses yang cukup panjang seperti tanda tangan dokumen, tes medis, sampai pendaftaran pemain.
Pada akhirnya, Madrid mulai berani bersikap tegas ke PSG. Mereka menyatakan, tawaran yang terakhir dilayangkan bersifat final.
Kalau mau, PSG boleh menerimanya. Jika tidak, Madrid percaya diri dapat jasa Mbappe secara gratis di musim depan.
Situasi PSG memang tak menguntungkan. Sebab, mereka harus memilih antara jual Mbappe sekarang, tapi dapat uang. Atau, menahan Mbappe semusim lagi dengan potensi dilepas secara gratis.
Potensi Mbappe jadi free transfer sangat besar. Sebab, pemuda 22 tahun tersebut sudah menegaskan sikapnya yang tak mau memperpanjang masa bakti di Parc des Princes.