Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia mendapat amunisi baru saat menghadapi Bahrain dan China dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 fase ketiga, Oktober 2024 mendatang. Itu karena Eliano Reijnders dan Mees Hilgers dipastikan bisa main.
Kepastian itu diutarakan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Proses naturalisasi mereka berjalan mulus dan diyakini bisa rampung tepat sebelum skuad Garuda menantang Bahrain pada laga ketiga Grup C, 10 Oktober 2024.
Erick pun sudah tidak sabar melihat skuad Garuda diperkuat Reijnders dan Hilgers. Sebab, dengan kehadiran mereka, Timnas dianggap bisa lebih tangguh untuk mengarungi fase ketiga kualifikasi ini.
Reijnders dinilai dapat menyempurnakan skema serangan balik Timnas yang dinilai Erick kurang rapi saat menahan imbang Arab Saudi dan Australia. Sementara, sosok Hilgers dapat memperkokoh tembok skuad Garuda.
"Serangan baliknya belum maksimal. Mungkin, dengan latihan dan penambahan pemain seperti Eliano serangan baliknya bisa lebih bagus lagi," kata Erick Thohir selepas Timnas imbangi Australia 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (10/9/2024).
"Kalau dengan adanya Mees Hilgers, saya rasa kekuatan pertahanan kita akan bertambah lagi," timpal Erick.
Erick menyebut, proses administrasi Reijnders dan Hilgers sudah ditandatangani Menpora Dito Ariotedjo dan Mensesneg Pratikno. Presiden Joko "Jokowi" Widodo dijadwalkan memberikan restu pada Rabu, 11 Agustus 2024.
Setelah mendapat tandatangan Jokowi, proses naturalisasi akan dilanjutkan di DPR. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu berharap prosesnya tidak mandek agar mereka bisa membela Timnas saat menghadapi Bahrain dan China.
"Pak Menpora dan Mensesneg sudah tanda tangan. Pak Presiden besok (11 September 2024)tanda tangan. Nanti, tinggal proses di DPR supaya Oktober tanggal 10-15 mereka bisa memperkuat Indonesia untuk pertandingan di Bahrain dan China," beber Erick.
Timnas Indonesia saat ini memang kurang tajam dan membutuhkan sosok kreatif dalam melancarkan skema serangan balik. Mengingat, kala menahan Arab dan Australia, tim asuhan Shin Tae Yong kesulitan membangun serangan.
Kontra Arab, Timnas yang menciptakan banyak peluang hanya mampu menceploskan sebiji gol. Namun, Rafael Struick dan kawan-kawan justru minim peluang ketika menjamu Australia.
Di sisi lain, lini belakang Timnas Indonesia yang dikawal Jay Idzes dan kawan-kawan sudah tangguh. Mereka berhasil membuat lini depan Arab serta Australia frustrasi.