Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia dihantui catatan yang kurang bagus dalam laga pembuka Piala AFF 2022, melawan Kamboja di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (23/12/2022). Hal ini patut jadi perhatian skuad Indonesia agar bisa meraih hasil positif di laga nanti.
Dalam lima edisi terakhir, Indonesia cuma meraih satu kemenangan dalam partai pembuka. Sisanya, Indonesia menelan dua kekalahan dan dua kali imbang.
Momen paling mengejutkan terjadi pada 2012 lalu. Kala itu, Irfan Bachdim dan kawan-kawan berhadapan dengan Laos di partai pembuka.
Berlaga di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, Indonesia tertinggal dua kali dari Laos. Beruntung, Raphael Maitimo dan Vendry Mofu bisa menyelamatkan wajah Indonesia.
Sial, dalam edisi 2012 lalu, Indonesia tak mampu lolos dari fase grup. Dalam duel penentuan melawan Malaysia, Indonesia kalah dengan skor 0-2.
Sementara, dua kekalahan yang diterima dalam laga pembuka terjadi dalam dua edisi beruntun, yakni 2016 dan 2018. Menariknya, cerita berbeda justru tersaji dalam dua edisi itu.
Pada 2016, Indonesia kalah dari Thailand dengan skor 2-4. Tapi, pada akhirnya Pasukan Garuda bisa bangkit dan melaju ke final. Sial, karena di final Indonesia kembali keok dari Thailand dalam dua leg, dengan agregat 2-3.
Nasib nahas dialami Indonesia pada 2018. Kalah dari Singapura 0-1 di partai pembuka, Indonesia tak bisa bersaing di Grup B. Mereka cuma bisa menang atas Timor Leste dan meraih hasil imbang kontra Filipina. Alhasil, Indonesia duduk di peringkat empat klasemen akhir Grup B kala itu.
Rekor mulai membaik di 2020 silam. Kala itu, Indonesia bisa menang atas Laos, 4-2. Perjalanan Indonesia relatif mulus hingga akhirnya ke final. Sial, lagi-lagi Indonesia gagal juara usai dihantam Thailand dua leg, dengan agregat, 2-6.
"Kali ini, kami harus raih kemenangan di laga pembuka. Tak bisa ditawar lagi. Target kami, harus juara!" tegas pelatih Indonesia, Shin Tae Yong, dalam konferensi pers jelang laga.