5 Rekrutan Arsenal Paling Menguntungkan dalam Sedekade Terakhir

Arsenal memboyong Aaron Ramsey dari Cardiff hanya dengan harga 6,4 juta euro atau Rp104 miliar pada 2008. Sempat dipinjamkan ke Nottingham Forrest, dia mulai tampil reguler pada 2011/2012 di bawah asuhan Arsene Wenger. 

Ramsey berhasil memberikan warna baru di lini tengah Arsenal. Dia berperan besar ketika Arsenal meraih tiga gelar FA Cup pada 2014, 2015 dan 2017 dalam jangka 4 tahun. Dia mencatatkan 371 laga dengan torehan 65 gol dan 65 assist. Pada 2019, Ramsey pergi ke Juventus secara gratis setelah musim sebelumnya absen cukup panjang karena cedera.

Tomas Rosicky bergabung dengan Arsenal pada 2006 dari Borussia Dortmund dengan harga 10 juta euro atau Rp162 miliar. Dia adalah gelandang elegan yang sangat dicintai fans karena performa apiknya. Pemain asal Ceko ini berseragam Arsenal selama satu dekade dengan catatan 246 pertandingan.

Dia mempersembahkan dua gelar FA Cup untuk Arsenal. Terlepas dari bakatnya, Rosicky memiliki masalah besar dengan cedera. Faktor ini yang kemudian membuat performanya tak maksimal pada akhir kariernya bersama Arsenal.

Gabriel Martinelli adalah talenta emas yang berhasil didapatkan Arsenal dari tim kasta keempat Liga Brasil, Ituano. Dia diboyong pada musim panas 2019 hanya dengan harga 6,7 juta euro atau Rp109 miliar. Kedatangannya membawa harapan baru bagi fans Arsenal. Namun, faktor cedera menghambat perkembangannya.

Pada 2021/2022 ini, Martinelli sepenuhnya kembali. Dia menunjukkan bakatnya lagi. Martinelli telah mencetak 4 gol dan 2 assist dari 15 laga Premier League. Secara total, dia telah mencetak 16 gol dan 9 assist dari 70 laga. Di bawah asuhan Mikel Arteta, dia diyakini akan terus berkembang dan menjadi bintang baru Arsenal.

Arsenal mengawali 2011/2012 dengan sangat buruk. Mereka dibantai habis oleh Manchester United dengan skor 2-8. Beberapa hari kemudian, tepatnya 31 Agustus 2011, Arsenal mendatangkan Mikel Arteta dari Everton hanya dengan harga 12 juta euro atau Rp195 miliar. Arteta kemudian menjelma menjadi jenderal lapangan tengah The Gunners. 

Dia tampil dalam 29 laga Premier League dengan torehan 7 gol dan 3 assist serta membawa Arsenal finis di peringkat ketiga pada akhir musim. Arteta mempersembahkan 2 gelar FA Cup dan 2 Community Shield selama 5 musim di Emirates Stadium sebelum gantung sepatu pada 2016.

Striker asal Prancis ini adalah sosok penting yang membantu Montpellier memenangi gelar Ligue 1 yang paling tidak terduga. Mereka mampu mengalahkan klub bertabur bintang, Paris Saint-Germain, asuhan Carlo Ancelotti pada 2011/2012. Giroud tampil sebagai top skor dengan 21 gol.

Pada akhir musim, Arsenal berhasil memboyongnya hanya dengan harga 12 juta euro atau Rp195 miliar. Selama 6 musim di Emirates Stadium, dia memenangi 3 Piala FA dan mencetak 105 gol. Kariernya terbilang luar biasa karena merasakan gelar Liga Champions, Liga Europa, dan Premier League bersama Chelsea serta Piala Dunia untuk timnas Prancis.

Secara perlahan Arsenal mulai bangkit di bawah asuhan Mikel Arteta. Dia mengembalikan budaya klub dengan mengembangkan para pemain muda potensial. Strategi ini mulai memberikan dampak pada 2021/2022 ini.