5 Rekrutan Terakhir AC Milan dari Klub Medioker Eropa

Ismael Bennacer adalah sosok yang tersia-siakan di Arsenal. Dia dilepas pada musim panas 2017 ke Empoli hanya dengan harga 1 juta euro. Saat itu, Empoli tampil di Serie B usai terdegradasi pada musim sebelumnya. 

Gelandang asal Aljazair ini langsung menjadi andalan dan membawa klub menjuarai Serie B. Sayang, mereka hanya bertahan 1 musim saja di Serie A. AC Milan memanfaatkan kondisi ini dengan menebus sang pemain 17 juta euro atau sekitar Rp258 miliar.

Sejak itu, Bennacer berkembang menjadi gelandang top Serie A. Dia telah memainkan 105 laga dan menjadi salah satu kunci AC Milan meraih scudetto pada 2021/2022.

Sandro Tonali merupakan produk akademi Brescia yang menjadi rebutan banyak klub besar Serie A. Dia terpilih sebagai pemain terbaik klub 2 tahun beruntun. Puncaknya, Brescia dia bawa kembali ke Serie A pada 2018/2019 sebagai juara Serie B.

Sayangnya, Brescia hanya bertahan 1 musim di kasta tertinggi sepak bola Italia. Sandro Tonali pun langsung menjadi rebutan klub-klub besar. Gelandang 22 tahun ini hampir bergabung dengan Inter Milan. Namun, AC Milan berhasil menelikung lewat skema pinjaman dengan kewajiban permanen bertotal biaya 17 juta euro atau Rp258 miliar.

Musim kedua Tonali di AC Milan berjalan luar biasa. Dia menunjukkan kelasnya sebagai gelandang masa depan Italia dengan mencetak 5 gol dari 36 laga Serie A.

Jens Petter Hauge menarik minat AC Milan kala mereka berhadapan dengan FK Bodo/Glimt pada babak kualifikasi Liga Europa. Hauge mencetak gol cantik ke gawang Rossoneri. Pemain asal Norwegia ini langsung ditebus dengan harga 5 juta euro atau Rp91 miliar pada musim panas 2020.

Performa sang pemain tak mengecewakan pada musim perdananya. Dia mencetak 8 gol dari 28 pertandingan di semua ajang. Namun, AC Milan justru melepasnya ke Eintracht Frankfurt pada musim berikutnya dengan opsi permanen.

Pasalnya, AC Milan telah memiliki Rafael Leao dan Ante Rebic di sayap kanan. Mereka membutuhkan dana segar untuk membeli pemain baru.

Kepergian Hakan Calhanoglu ke Inter Milan membuat Rossoneri berburu playmaker baru pada musim panas 2021. AC Milan kemudian memperpanjang masa peminjaman Brahim Diaz.

Tak hanya itu, Rossoneri pun mendatangkan Yacine Adli dari Bordeaux dengan harga 8 juta euro atau Rp121 miliar. Namun, sang pemain tak langsung bergabung. Dia dikembalikan ke Bordeaux dengan status pinjaman.

Gelandang berusia 22 tahun itu baru resmi menjadi bagian AC Milan untuk 2022/2023. Pada laga pramusim, dia telah menunjukkan performa yang cukup mengesankan.

Drama transfer Charles De Ketelaere berjalan cukup panjang. AC Milan sangat menginginkan sang pemain. Namun, transfer ini sempat terancam gagal karena Leeds United datang dengan tawaran lebih besar.

Di sisi lain, pemain asal Belgia ini hanya ingin bergabung dengan Rossoneri. Setelah negosiasi panjang, AC Milan resmi mendatangkan Charles De Ketelaere dengan biaya total 35 juta euro atau sekitar Rp485 miliar. Gelandang 21 tahun digadang-gadang memiliki gaya bermain seperti Kevin De Bruyne.

Strategi transfer AC Milan beberapa musim terakhir terbilang berhasil. Investasi mereka pada pemain muda berbuah scudetto pada 2021/2022. Mereka berusaha mengulang kembali langkah ini. Bisakah mereka mengulang prestasi tersebut?