Jose Mourinho pernah menangani Manchester United selama 2,5 tahun dari Juni 2016 hingga Desember 2018. Selama menjabat sebagai nakhoda Setan Merah, pelatih asal Portugal itu menghabiskan uang sekitar 350 juta pound sterling atau Rp5,95 triliun untuk berbelanja pemain.
Sayangnya, tidak semua pembelian Mourinho membuahkan hasil yang manis. Ada beberapa nama yang justru gagal tampil menyakinkan di Old Trafford.
Berikut lima rekrutan terburuk Jose Mourinho di Manchester United.
Alexis Sanchez datang ke Old Trafford dengan reputasi yang mentereng. Pemain berpaspor Chile ini sebelumnya tampil luar biasa bersama Arsenal. Namun, ia justru gagal total selama berseragam Manchester United.
Sanchez yang saat itu digaji sangat fantastis hanya mampu mencetak 5 gol dari 45 pertandingan. Karena performanya jauh dari harapan, sang pemain kemudian dipinjamkan ke Inter Milan hingga akhirnya dipermanenkan pada musim panas 2020.
Lee Grant direkrut Jose Mourinho dari Stoke City pada musim panas 2018. Penjaga gawang asal Inggris tersebut tidak pernah menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Manchester United. Grant hanya bertindak sebagai kiper pelapis dari David De Gea.
Grant tercatat hanya membuat dua penampilan di tim utama Setan Merah. Momen itu tercipta bagi sang kiper masing-masing di kompetisi Piala Liga Inggris dan Liga Europa. Pria berusia 39 tahun ini akhirnya memutuskan pensiun pada akhir musim 2021/2022.
Eric Bailly merupakan pembelian pertama Jose Mourinho di Manchester United. Bek asal Pantai Gading itu awalnya menunjukkan penampilan yang impresif di lini pertahanan Setan Merah. Bahkan, ia sempat dinobatkan sebagai pemain terbaik Manchester United pilihan suporter pada 2016/2017.
Sayangnya, masalah cedera membuat kariernya menurun dalam beberapa tahun terakhir. Saat pulih, ia justru kalah bersaing dari Harry Maguire, Raphael Varane, dan Lisandro Martinez. Pada musim panas 2022 ini, Bailly memilih hengkang ke Marseille dengan status pinjaman.
Setelah memenangi penghargaan pemain terbaik Bundesliga 2015/2016, Henrikh Mkhitaryan memutuskan menerima pinangan Manchester United. Biaya sebesar 42 juta euro atau Rp629 miliar dikeluarkan Setan Merah untuk memboyong pemain asal Armenia tersebut.
Mkhitaryan memang berhasil mengantarkan Manchester United menjadi juara Liga Europa pada musim debutnya. Namun, seiring berjalannya waktu, ia terlihat mengalami penurunan performa. Mkhitaryan akhirnya pindah ke Arsenal, kemudian bersatu lagi dengan Jose Mourinho di AS Roma.
Karena Zlatan Ibrahimovic mengalami cedera lutut pada awal musim 2017/2018, Jose Mourinho memutuskan untuk merekrut Romelu Lukaku dari Everton. Manchester United mendatangkannya dalam kesepakatan 113 juta euro atau setara Rp1,69 triliun. Striker asal Belgia itu langsung menjadi ujung tombak andalan Mourinho.
Awalnya, Lukaku tampil ciamik dengan menorehkan 11 gol dari 10 pertandingan pertamanya bersama Manchester United. Namun, setelah itu, permainannya justru menurun. Ia hanya mampu mencetak 31 gol dari 86 pertandingan.
Lukaku bahkan sempat dikritik habis-habisan oleh para penggemar Setan Merah. Merasa jasanya tak lagi dianggap di Old Trafford, Lukaku memilih hengkang ke Inter Milan pada 2019. Di Italia, penampilan sang striker kembali melejit dan sukses mengantarkan Inter meraih scudetto pada 2020/2021.
Tentunya ada banyak faktor yang membuat kelima pemain tersebut gagal tampil apik selama di Old Trafford. Meski begitu, mereka tetap layak berbangga diri karena pernah menjadi bagian dari tim sebesar Manchester United.