Rivalitas Persija-Persib, Rian D'Masiv: Harus Seperti MU-Liverpool

06 Apr 2023, 20:47 WIB

Menpora Dito bersama D'Masiv di Kantor Kemenpora. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Jakarta, IDN Times - Vokalis D'Masiv, Rian Ekky Pradipta, mengaku salut dengan rivalitas Persija-Persib dalam laga terakhir di Liga 1 2022/23. Bahkan, dia mendorong rivalitas mereka sama seperti rivalitas Manchester United (MU) dan Liverpool.

Selepas laga lawan Persib, sempat ada pengawalan yang dilakukan fans Persija, The Jakmania, pada kendaraan rantis yang ditumpangi Persib. Sontak, aksi ini mengundang perhatian, sekaligus jadi jalan awal perdamaian kedua belah pihak.

Sebagai The Jakmania, Rian mengaku salut akan hal ini. Dia berkata, bahwa para suporter di Indonesia sekarang, beberapa di antaranya, sudah dewasa.

"Sebenernya memang harusnya seperti itu (suporter damai). Itu berarti suporter di sini sudah semakin maju," ujar Rian D'Masiv di Kantor Kemenpora, Rabu (5/4/2023).

1. Rian D'Masiv mencontoh rivalitas MU-Liverpool

Liverpool vs Manchester United (twitter.com/premierleague)

Rian D'Masiv mencontohkan rivalitas Persija-Persib bisa meniru rivalitas MU-Liverpool. Sebagai fans MU, beberapa kali dia merasakan aroma tandang ke Anfield, dan dia mengaku, sepanjang laga, tensi begitu terasa.

"Saya juga kalau nonton di Inggris gitu, sempat beberapa kali nonton MU vs Liverpool di Liverpool dan di sectionnya MU. Itu di dalam panas banget, nunjukkin jari tengah. Tapi, setelah laga, semua selesai," ujar Rian mengenangnya.

2. Pengamanan yang ciamik dan soal rivalitas

Vokalis D'Masiv, Rian Ekky Pradipta, di Kemenpora. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Rian menyoroti, kendati panas di dalam stadion, suasana panas tidak berlanjut di luar stadion lantaran pengamanan yang ciamik. Dia merasakan betul bagaimana apiknya pengamanan yang dilakukan pihak kepolisian setempat.

"Suporter MU diarahkan pulangnya, penjagaannya juga luar biasa jadi sangat meminimalis terjadinya bentrok. Mudah mudahan bisa ditiru juga," kata Rian.

Rian D'Masiv pun menekan, bahwa rivalitas dalam sepak bola harus ada. Karena, rivalitas ini yang justru menghadirkan keseruan. Namun, diusahakan, rivalitas itu mesti dalam batas wajar.

"Mau maki-makian enggak masalah menurut gua. Tapi yang penting masih dalam batas wajar, tak ada rasis, ngatain secara personal, selama masih batas wajar, oke oke aja sih," kata Rian.

3. Dewasanya Viking dan The Jakmania

Suasana skuad Persib di dalam rantis, Jumat (31/3/2023). (IDN Times/Tino).

Aksi The Jakmania yang mengawal rantis Persib ini, sama juga dengan aksi yang dilakukan Viking, ketika mengawal Persija sedemikian rupa di Bandung. Tampak sudah ada kedewasaan yang ditunjukkan kedua suporter.

Memang, seperti kata Rian, rivalitas itu mestilah ada, karena itulah yang membuat Liverpool-MU atau Persija-Persib jadi seru. Namun, ketika ada kekerasan atau nyawa yang melayang, itu tentu jadi hal yang berbeda