Begini Skandal Korupsi Sepak Bola Kroasia yang Libatkan Luka Modric

#WorldCup2018 Sebagian fans sampai ingin Kroasia kalah

Timnas Kroasia baru dua kali berhasil melangkah ke semifinal Piala Dunia. Pertama kalinya mereka lolos ke babak ini adalah pada 1998, tapi terpaksa tunduk dari tuan rumah Prancis. Pada Piala Dunia kali ini, mereka kembali diberikan kesempatan langka itu.

Namun, cerita indah di lapangan hijau harus dicoreng dengan fakta bahwa federasi sepak bola Kroasia dibelenggu skandal korupsi. Tak sedikit fans yang justru berharap Luka Modric dkk kalah karena geram dengan pelanggaran-pelanggaran di tubuh federasi.

1. Orang paling berpengaruh dalam sepak bola Kroasia baru saja dijatuhi hukuman penjara

Begini Skandal Korupsi Sepak Bola Kroasia yang Libatkan Luka ModricTotal Croatia News

Namanya Zdravko Mamic. Ia adalah seorang pebisnis sukses di Kroasia. Mamic merupakan mantan bos klub Dinamo Zagreb serta wakil ketua federasi sepak bola Kroasia (NHS). Ia dianggap sebagai sosok yang paling berpengaruh dalam sepak bola Kroasia.

Dirinya bahkan dijuluki sebagai bos NHS yang sebenarnya. Dikutip dari BBC, pada Juni lalu pengadilan Kroasia menjatuhkan hukuman penjara selama 6,5 tahun kepada Mamic. Ia terbukti mengambil jutaan euro dari uang transfer Luka Modric dari Dinamo Zagreb ke Tottenham Hotspur pada 2008.

Pada saat pembacaan vonis, Mamic melarikan diri dan kini dikabarkan berada di Bosnia. Modric, kapten timnas Kroasia yang kini bermain untuk Real Madrid, disebut sepakat untuk membagi penghasilan ketika di Hotspur dengan Mamic.

2. Modric sempat dikenai pasal tentang pernyataan palsu di pengadilan

Begini Skandal Korupsi Sepak Bola Kroasia yang Libatkan Luka ModricFIFA

Sejak Maret 2018, nama Modric sudah diseret dalam skandal ini. Ia bahkan hadir di pengadilan untuk memberikan kesaksian. Sebelumnya, ketika diinvestigasi, Modric mengatakan bahwa klausul mengenai pembagian uang itu dimasukkan ke dalam kontrak usai ia menjadi pemain Tottenham.

Namun, saat di pengadilan, ia mengubah kesaksian itu dengan alasan penyidik membuatnya bingung. Modric kemudian mengaku klausul itu ada jauh sebelum transfer terjadi. Ia pun dikenai pasal memberikan pernyataan palsu di pengadilan.

Meski begitu, Modric tetap saja bermain di Piala Dunia. Selain Modric, pemain belakang timnas Kroasia, Dejan Lovren, juga dijerat dengan pasal yang sama. Lovren yang mengawali karir di Dinamo Zagreb sebelum pindah ke Olympique Lyonnais pun turut bersaksi karena disebut terlibat dalam skema korupsi Mamic.

3. Rezim terbaru NHS diyakini sebagai boneka Mamic

Begini Skandal Korupsi Sepak Bola Kroasia yang Libatkan Luka ModricFIFA

Pelatih timnas Kroasia, Zlatko Dalic, ikut tercoreng namanya. Publik Kroasia melihatnya sebagai boneka ketua NHS saat ini, Davor Suker, serta, tentu saja, Mamic. Ante Cacic, pelatih yang digantikan Dalic, turut serta dalam lingkaran ini.

Ada konsensus bahwa Suker, Dalic serta Cacic adalah orang-orang yang memperkuat posisi Mamic. Jurnalis Kroasia, Juraj Vrdoljak, berkata kepada Telesport: "Dalic tak sedekat Cacic dengan Mamic, tapi dia sempat bekerja sebagai pelatih dan direktur olahraga Varazdin dengan orang-orang yang sangat dekat dengan rezim Mamic."

"Dia mengaku tak berhubungan dengan Mamic, tapi beberapa foto memperlihatkan mereka tampil bersama. Kaitannya dengan federasi saat ini membuatnya patut dicurigai," lanjut Vrdoljak. Sementara itu, mantan pemain timnas, Dario Simic, menyimpulkan bahwa "seluruh kepercayaan masyarakat terhadap sepak bola sudah hilang".

4. Sejumlah fans Kroasia sempat ingin timnas kalah

Begini Skandal Korupsi Sepak Bola Kroasia yang Libatkan Luka ModricFIFA

Level korupsi di tubuh NHS diyakini sangat kronis dan sudah berlangsung bertahun-tahun. Ini mempengaruhi fans yang secara tradisional ingin timnas kesayangan mereka bisa menggapai banyak trofi. Pada Euro 2016, beberapa fans justru menunjukkan kegeraman mereka.

"Berdoa kepada Tuhan mereka kalah!" begitu bunyi grafiti di salah satu kota di Kroasia, seperti dilansir dari BeSoccer. Tulisan lainnya muncul dalam bentuk spanduk di Split usai Kroasia kalah dari Brasil pada pertandingan persahabatan menjelang Piala Dunia.

Spanduk itu bertuliskan: "Setiap kekalahan kalian membuat kami bahagia. Split berharap kalian mendapatkan yang terburuk!" Setelah Modric memberikan kesaksian, fans juga sangat marah. Seperti dilaporkan Foreign Policy, mereka menuliskan "Luka, kamu akan ingat hari ini" di tembok bangunan tempat Modric dan keluarganya pernah tinggal.

Fans Hajduk Split, rival Dinamo Zagreb, turut memanaskan situasi dengan mempopulerkan yel-yel anti-Modric. Namun, sepertinya kegeraman kepada Modric dan timnas Kroasia luntur usai lolos ke semifinal. Apalagi Modric ikut menyumbangkan gol. Dalic pun berkata,"Bisa kamu bayangkan apa yang akan terjadi seandainya dia tak mencetak gol?"

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya