Berkat Diaspora, Sepertiga Pemain Senegal Lahir di Luar Negeri

#WorldCup2018 Tak ada pemain yang berlaga di liga lokal

Senegal akan melakoni laga penentuan lawan Kolombia pada pertandingan Grup, Kamis (28/6). Tim Singa Teranga menanggung harapan warga Afrika setelah perwakilan benua tersebut—Mesir, Maroko, dan Nigeria—harus angkat koper terlebih dulu usai gagal lolos fase grup.

Selain perjalanan Senegal di Piala Dunia, hal menarik lainnya yang bisa dicermati adalah susunan anggota skuat tim asuhan Aliou Cisse. Berdasarkan rooster yang dirilis oleh FIFA, sepertiga dari mereka—atau lebih spefisiknya sembilan dari 23 pemain—lahir dan besar di luar negeri. Ditambah lagi tak ada satupun pemain yang berlaga di Liga Primer Senegal.

1. Mayoritas dari mereka lahir di Prancis

Berkat Diaspora, Sepertiga Pemain Senegal Lahir di Luar NegeriFIFA

Harapan Senegal untuk melangkah ke babak 16 besar masih terbuka lebar. Sejumlah orang menganggap ini ada kaitannya dengan diaspora yang cukup kaya di timnas. Meski tentu saja ini bisa diperdebatkan mengingat hal yang sama juga melekat dalam skuat Maroko.

Delapan dari sembilan pemain Senegal lahir di berbagai kota di Prancis. Sebut saja M’baye Niang yang mencetak satu gol untuk kemenangan Senegal atas Polandia. Pemain berusia 23 tahun itu lahir di Meulan-en-Yvelines yang merupakan salah satu kota kecil di Prancis.

2. Selain Prancis, satu pemain lahir di Spanyol

Berkat Diaspora, Sepertiga Pemain Senegal Lahir di Luar NegeriFIFA

Beberapa pemain lainnya yang juga lahir di Prancis adalah Alfred N’Diaye (Paris), Youssouf Sabaly (Le Chesnay), Kalidou Koulibaly (Saint-Dié-des-Vosges), Salif Sane (Lormont), serta Abdoulaye Diallo (Reims). Hanya ada satu pemain yang tak lahir di Prancis. Ia adalah Keita Balde, pemain berumur 23 tahun yang lahir di Arbucies, Spanyol.

3. Para pemain meraih keuntungan dari kerja sama antara Senegal dan Prancis

Berkat Diaspora, Sepertiga Pemain Senegal Lahir di Luar NegeriFIFA

Koneksi dengan Prancis membuat para anak muda Senegal semakin mudah untuk bisa bermain di Eropa. Para anggota skuat Singa Teranga pun sudah terbiasa menjajal kompetisi di benua biru sejak usia dini.

Salah satu contohnya adalah sang kapten, Sadio Mane. Bintang Liverpool itu memulai karirnya dari akademi sepak bola Generation Foot. Akademi ini punya hubungan kerja sama dengan FC Metz di kota Lorraine, Prancis. Usai menginjakkan kaki di Metz, karir Sane pun melejit.

4. Skuat Senegal merumput di luar negeri

Berkat Diaspora, Sepertiga Pemain Senegal Lahir di Luar NegeriFIFA

Hal yang tak kalah menarik adalah mayoritas anggota skuat Cisse didatangkan dari klub-klub Eropa. Salah satu pencetak gol ketika menghadapi Jepang, Moussa Wague, bermain di klub Belgia, KAS Eupen. Begitu juga dengan Alfred N’Diaye yang merupakan pemain Wolverhampton Wanderers.

Penjaga gawang Abdoulaye Diallo bermain di klub Prancis, Rennes. Ia satu tim dengan Ismaila Sarr dan Diafra Sakho. Hanya ada satu pemain yang merumput di salah satu klub Afrika. Ia adalah kiper Khadim Ndiaye yang bergabung dengan Horoya di Guinea pada musim 2013/2014.

5. Mereka merasakan tumbuh di dua budaya berbeda

Berkat Diaspora, Sepertiga Pemain Senegal Lahir di Luar NegeriFIFA

Koulibaly menunjukkan bagaimana rasanya lahir dan besar dari keluarga asli Senegal di Prancis, kemudian memilih bermain untuk negara leluhurnya. Dalam sebuah wawancara dengan majalah Prancis, So Foot, ia mengaku terbiasa dengan dua budaya berbeda. "Di rumah kami mengobrol dengan bahasa Senegal. Dan ketika kamu membuka pintu lalu keluar, kamu langsung ganti ke mode Prancis."

Baca juga berita-berita lain tentang Piala Dunia 2018 di Microsite WorldCup.IDNTimes.com

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya