Kegagalan Kolombia di Piala Dunia 1994 dan Pembunuhan Andres Escobar

#WorldCup2018 Ia diduga dihabisi karena gol bunuh diri

Moskow, IDN Times - Nama Andres Escobar takkan pernah musnah dari benak warga Kolombia. Pemain yang bermain di posisi bertahan dan dipercaya untuk memakai ban kapten itu kehilangan nyawanya karena dibunuh usai Kolombia gagal lolos ke fase grup pada Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat.

1. Escobar ditembak beberapa jam setelah kembali dari Amerika Serikat ke Kolombia

Kegagalan Kolombia di Piala Dunia 1994  dan Pembunuhan Andres EscobarThe Bogota Post

Seperti laporan kepolisian Kolombia, Escobar ditembak mati di sebuah klub malam yang berlokasi di Medellin pada dini hari tanggal 2 Juli 1994. Insiden itu terjadi hanya beberapa jam setelah Escobar kembali dari Amerika Serikat ke Kolombia.

Menurut rumor, sejumlah pria bersenjata yang tampak seperti anggota geng memberondong Escobar dengan 12 tembakan. Setiap kali satu peluru keluar, mereka disebut meneriakkan "gol". Bahkan, salah satunya dilaporkan berkata: "Terima kasih atas gol otomatisnya." Escobar tewas saat usianya baru 27 tahun.

2. Ia melakukan gol bunuh diri yang membuat Kolombia gagal lolos fase grup

https://www.youtube.com/embed/2S-_sM9OlP4

Sebelum penembakan, pria kelahiran 13 Maret 1967 tersebut memimpin rekan-rekannya melawan tim asuhan Bora Milutinovic untuk melakoni pertandingan menentukan di Grup A. Stadion Rose Bowl di Los Angeles disesaki oleh pendukung tim tuan rumah.

Pertandingan yang diselenggarakan pada 23 Juni itu langsung dibuka oleh gol bunuh diri Escobar pada menit 34. Di babak kedua, pemain Amerika Serikat mencetak satu gol yang membuat Negeri Paman Sam unggul 2-0. Baru menjelang akhir pertandingan Kolombia memperkecil ketinggalan 2-1. Sayangnya, Kolombia sudah dipastikan gagal lolos fase grup.

3. Pembunuhan Escobar dikaitkan dengan mafia judi yang merajalela di Kolombia

Kegagalan Kolombia di Piala Dunia 1994  dan Pembunuhan Andres EscobarOfficial Soccer

Dikutip dari The Bogota Post, kepolisian Kolombia menangkap seorang pengemudi bos mafia Gallon bersaudara bernama Humberto Muñoz Castro. Ia diyakini sebagai pelaku pembunuhan dan menerima hukuman penjara selama 43 tahun. Akan tetapi, Castro sudah dibebaskan saat ia baru 11 tahun berada di balik jeruji besi.

Namun, polisi kemudian mencurigai mafia perjudian yang menjadi otak pembunuhan. Dugaan tersebut dilatarbelakangi oleh laporan bahwa skuat Kolombia yang terbang ke Amerika Serikat mendapatkan ancaman untuk bermain baik sebab para mafia itu mempertaruhkan uang mereka senilai jutaan dolar.

4. Teori lainnya menyebutkan pembunuhan itu adalah aksi balas dendam terhadap mendiang Pablo Escobar

Kegagalan Kolombia di Piala Dunia 1994  dan Pembunuhan Andres EscobarPA Images

Escobar adalah pemain bintang bagi klub lokal Medellin, Atletico Nacional. Hanya saja, prestasinya ditutupi oleh fakta bahwa sang pemilik klub yang bernama Pablo Escobar—tak ada hubungan darah apapun dengan Escobar—menggelontorkan dana ke Atletico Nacional dari hasil penjualan obat-obatan terlarang.

Sepak bola dan narkotika adalah dua hal yang saling berkaitan di Kolombia pada 1980-an hingga 1990-an. Kematian Escobar sendiri dihubungkan dengan kemungkinan persaingan antara Pablo—saat itu sudah meninggal— dengan mafia kartel narkotika lain yang juga mempunyai klub sepak bola. Misalnya, Rodriguez bersaudara yang menyuntikkan uang ke tim lokal di daerah bernama Cali.

5. Sebelum tewas, Escobar sempat mengatakan kekalahan itu tak berarti "hidup harus berhenti di sini"

Kegagalan Kolombia di Piala Dunia 1994  dan Pembunuhan Andres EscobarSport Soccer

Pembunuhan terhadap Escobar sangat mengejutkan Kolombia dan penggemar sepak bola di seluruh dunia. Pada hari saat proses pemakamannya dilangsungkan, ribuan warga Kolombia berbondong-bondong menghadiri dan mengekspresikan rasa kehilangan mereka.

Tragisnya, usai pertandingan yang menentukan tersebut, Escobar pernah tercatat berkata: "Bermain di Piala Dunia adalah pengalaman paling luar biasa dan langka yang pernah aku rasakan. Kita akan berjumpa lagi sebab hidup tak berhenti di sini."

Baca juga: 5 Pelatih di Piala Dunia 2018 yang Gajinya di Atas Rp 40 Miliar

Topik:

  • Sugeng Wahyudi

Berita Terkini Lainnya