Masalah Politik Sebabkan Maroko Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia

#WorldCup2018 Maroko sudah lima kali kalah dalam pemungutan suara di FIFA.

Rabu kemarin (13/6) menjadi hari yang menyedihkan bagi federasi sepak bola Maroko. Ini karena mereka telah dinyatakan kalah dari Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko dalam pertarungan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

1. Maroko mengklaim kegagalan itu karena benua Afrika tak bersatu

Masalah Politik Sebabkan Maroko Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Duniainstagram.com/ussoccer

Ini adalah kelima kalinya Maroko mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia. Sebelumnya mereka melakukannya pada 1994, 1998, 2006 dan 2010. Namun, lagi-lagi mereka harus menelan kekecewaan. Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko memenangkan 134 suara melawan 65 yang diberikan kepada Maroko.

Bagi Maroko, kekalahan ini terjadi karena Afrika tidak bersatu. "Kami sangat berharap, tapi pada akhirnya jika kamu kehilangan suara dalam jumlah tertentu dari benuamu sendiri, dan dari beberapa saudara kami di Arab, yang melempar koin, maka kamu tak punya kesempatan," kata perwakilan Maroko, Daniel Amokachi, seperti dilansir dari ESPN.

2. 11 negara Afrika mendukung Amerika Utara untuk menjadi tuan rumah

Masalah Politik Sebabkan Maroko Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Duniainstagram.com/officielfrmf

Dalam pemungutan suara kemarin, ada 11 negara di benua Afrika yang memilih untuk memberikan dukungan kepada Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko. Ini menimbulkan kesedihan tersendiri bagi beberapa pihak selain otoritas sepak bola Maroko.

Misalnya, Joseph-Antoine Bell, mantan kiper timnas Kamerun. Ia melakukan lobi agar negara-negara membawa kembali Piala Dunia ke benua Afrika setelah sebelumnya Afrika Selatan menjadi tuan rumah pada 2010.

"Kami sangat kecewa untuk dua alasan: pertama kami pikir Maroko dalam soal olah raga punya kesempatan lebih baik bahkan dibanding gabungan-gabungan negara sekalipun; dan yang kedua karena negara-negara Afrika yang tidak mendukung Maroko berarti tidak berjuang untuk emansipasi kami," ujarnya.

3. Masalah politik diduga jadi penyebabnya

Masalah Politik Sebabkan Maroko Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Duniainstagram.com/officielfrmf

Seperti dilaporkan New York Times, Maroko memiliki musuh-musuh tertentu di Afrika karena manuver politik di masa lalu yang belum tuntas hingga saat ini. Pada 1975, Maroko menganeksasi kawasan Sahara Barat yang merupakan bekas daerah jajahan Spanyol.

Topik mengenai Sahara Barat bersifat sangat sensitif bagi warga dan pemerintah Maroko. Kawasan kaya mineral yang luas itu mereka anggap sebagai bagian dari provinsi negara tersebut.

Kelompok pembebasan Sahara Barat, Garda Polisario, menentang keras apa yang mereka sebut sebagai bentuk okupasi oleh Maroko. Mereka ingin mendirikan negara sendiri dengan nama Republik Sahrawi melalui referendum.

Setidaknya dua negara Afrika secara terang-terangan mengaku Sahara Barat menjadi faktor penentu. Keduanya adalah Afrika Selatan dan Namibia. Afrika Selatan mengakui Republik Sahrawi pada 2004.

Meski FIFA melarang pemerintah mencampuri proses pemungutan suara, tapi kedua negara tak bisa mengelak politik ada di balik penolakan dalam berdiri di belakang Maroko. Begitu juga dengan alasan yang diberikan Namibia.

Menteri Olahraga Afrika Selatan, Tokozile Xasa, berkata,"Kami sangat jelas tidak bisa mendukung Maroko. Parlemen kami sangat tegas dalam masalah ini, dan ini adalah mandat dari negara kami, kewajiban bagi organisasi olahraga kami untuk memahami apa agenda negara."

Salah satu anggota komite federasi sepak bola Namibia (NFA) juga menegaskan kepada media: "Melihat hubungan Namibia dengan Maroko, akan jadi sebuah penghinaan tersendiri bagi NFA jika mendukung harapan Maroko untuk jadi tuan rumah Piala Dunia 2026."

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya