Jakarta, IDN Times - Ruben Amorim tengah menahan malu. Amorim mengukir rapor jeblok sebagai pelatih Manchester United, usai menelan banyak kekalahan sepanjang Desember 2024.
Dalam periode tersebut, Amorim dan Setan Merah menelan enam kekalahan. Ini kekalahan terbanyak MU dalam sebulan, sejak September 1930.
Performa buruk Joshua Zirkzee dan kawan-kawan membuat mereka duduk di posisi ke-14 klasemen pada pergantian tahun. Berdasarkan catatan Opta, ini posisi angker yang sudah memakan empat korban.
Newcastle (2008/09), Burnley (2009/10), Norwich City (2013/14), dan Leeds United (2022/23), sempat terdegradasi karena berada di urutan 14 klasemen pada pergantian tahun.
Spekulasi ini masuk akal, mengingat MU hanya berjarak tujuh poin dari batas ambang degradasi. Sementara, jarak MU ke papan atas lebih jauh, yakni 13 angka.
Melihat fakta ini, Amorim ternyata malu bukan main. Juru taktik berpaspor Portugal itu juga merasa bersalah atas kondisi kubu Carrington saat ini.
"Ya, itu juga salah saya saat ini karena saya pikir tim tahu bahwa keadaan tidak membaik. Saya pikir keadaan agak kacau saat ini, jadi agak memalukan menjadi pelatih Manchester United dan kalah dalam banyak pertandingan," kata Amorim di laman resmi MU.
Legenda MU, Cristiano Ronaldo sebenarnya sudah memprediksi kompatriotnya itu bakal kesulitan di menangani Marcus Rashford dan kawan-kawan. Namun, CR7 optimistis Amorim membantu Setan Merah bangkit.
"Amorim melakukan hal fasntastis bersama Sporting CP. Namun, Premier League berbeda karena jadi yang tersulit di dunia. Tak ada pertandingan yang berjalan mudah. Saya paham itu sulit karena MU tengah menghadapi badai, tetapi badai itu bakal berlalu dan matahari akan terbit," ujar Ronaldo dalam ajang Globe Soccer Awards di Dubai, mengutip Fotmob.