5 Fakta Hebat Livio Suppo, Bos Baru Suzuki di MotoGP 2022

Punya rekor kemenangan dengan Ducati dan Honda

Kepergian Davide Brivio ke Formula 1 membuat tim Suzuki Ecstar kehilangan arah. Tak segera mencari orang baru, Suzuki malah menunjuk Shinichi Sahara sebagai penggantinya. Selama MotoGP 2021, Sahara ‘babak belur’ karena kelebihan beban kerja.

Maklum saja, Sahara harus mengerjakan banyak tugas. Sebelumnya ia adalah direktur tim yang bertugas mengatur koordinasi dengan pabrikan Suzuki di Jepang. Sejak kepergian Brivio, tugasnya bertambah sebagai manajer tim dan pemimpin proyek. Belum lagi ia punya peran menjadi group leader di bagian pengembangan Suzuki di Jepang.

Sahara yang kelebihan beban kerja tak bisa membuat Suzuki kompetitif di MotoGP. Beruntungnya, pabrikan asal Hamamatsu memilih manajer tim baru untuk memimpin Suzuki Ecstar pada musim 2022.

Livio Suppo secara resmi ditunjuk sebagai manajer tim Suzuki pada Rabu (23/2/2022). Kini Sahara bisa bernafas lega karena tanggung jawabnya sebagai manajer tim akan sepenuhnya diambil alih oleh Suppo.

Lalu, siapa sebenarnya Livio Suppo? Suzuki tentu tak menunjuk sembarang orang untuk menakhodai proyek ambisiusnya di kelas premier. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini 5 fakta hebat Livio Suppo selama berkarier di MotoGP.

1. Berhasil memimpin tim debutan Ducati di MotoGP musim 2003

5 Fakta Hebat Livio Suppo, Bos Baru Suzuki di MotoGP 2022Livio Suppo dan Loris Capirossi saat pertama kali menang dengan Ducati yang menggunakan ban Bridgestone di Motegi pada 2005. (instagram.com/livio.suppo)

Berbeda dengan Honda dan Yamaha yang sudah lebih dahulu berlaga di ajang Grand Prix, Ducati baru memulai petualangannya di kelas MotoGP pada tahun 2003. Orang yang dipercaya memimpin proyek ini adalah Livio Suppo. Ia sudah bergabung dengan pabrikan Borgo Panigale sejak 1999.

Pada 2003, Ducati diperkuat oleh Troy Bayliss dan Loris Capirossi. Bayliss adalah mantan pembalap Ducati di WorldSBK, sementara Loris Capirossi telah berpengalaman di MotoGP.

Kombinasi keduanya membuat tahun pertama Ducati di MotoGP menuai kesuksesan. Bersama Bayliss dan Capirossi, Ducati yang dipimpin Suppo berhasil mengeklaim 2 pole position, 9 podium, termasuk 1 kemenangan.

Livio Suppo memang berperan penting dalam kesuksesan Ducati di MotoGP. Sejak memimpin Ducati pada 2003 hingga 2009, Suppo telah mencatatkan 28 kemenangan balapan, Rinciannya yaitu 20 kemenangan dengan Casey Stoner, 7 kemenangan dengan Loris Capirossi, dan 1 kemenangan dengan Troy Bayliss.

2. Bersama Casey Stoner, Livio Suppo merebut gelar juara dunia MotoGP 2007 untuk Ducati

5 Fakta Hebat Livio Suppo, Bos Baru Suzuki di MotoGP 2022Casey Stoner (motogp.com)

Selama memimpin Ducati, Livio Suppo membuat banyak keputusan cerdas. Keputusan ini membawa Ducati meraih kesuksesan. Di antara banyak prestasi bersama Ducati, yang paling fenomenal adalah keberhasilannya pada tahun 2007.

Suppo memulai musim ini dengan berhasil merekrut Casey Stoner. Suppo pun sebelumnya menginisiasi Ducati untuk beralih dari ban Michelin dan menggunakan ban Bridgestone. Keputusan Suppo ini pada akhirnya membawa Ducati merebut gelar juara dunia pertama dan satu-satunya.

Casey Stoner sampai sekarang masih menjadi satu-satunya pembalap Ducati yang bisa menjadi juara dunia. Pada musim 2007, ia mengoleksi 10 kemenangan dan mengumpulkan 367 poin. Pembalap Australia ini menyisihkan Dani Pedrosa di posisi runner-up dan Valentino Rossi di posisi ke-3.

Baca Juga: Suzuki Menanti Magis Manajer Baru di MotoGP 2022

3. Menjadi bos Honda yang sukses di MotoGP

5 Fakta Hebat Livio Suppo, Bos Baru Suzuki di MotoGP 2022Dani Pedrosa, Marc Marquez, dan Livio Suppo (motogp.com)

Keberhasilan Livio Suppo di Ducati menjadi daya tarik tersendiri bagi Honda. Pabrikan asal Jepang ini kemudian merekrut Suppo untuk mengisi posisi direktur pemasaran pada tahun 2010. Setahun berikutnya, Suppo dipercaya menjadi direktur komunikasi dan pemasaran.

Dilansir dari Speedweek, Livio Suppo kemudian naik menjadi manajer tim Honda pada 2013. Sejak saat itu, ia membentuk kolaborasi yang kuat dengan Wakil Presiden HRC (Honda Racing Corporation), Shuhei Nakamoto. Keduanya sukses membuat tim Honda di MotoGP jadi lebih solid.

4. Bersama Casey Stoner dan Marc Marquez, Livio Suppo merebut banyak gelar juara dunia

5 Fakta Hebat Livio Suppo, Bos Baru Suzuki di MotoGP 2022Marc Marquez (motogp.com)

Sama seperti Ducati, Suppo juga berhasil membawa Honda merebut gelar juara dunia. Pada 2011, Suppo memberi kontribusi besar bagi Honda dengan berhasil membujuk Casey Stoner untuk bergabung bersamanya.

Casey Stoner kemudian berhasil merebut gelar juara dunia MotoGP musim 2011. Gelar juara dunia pertama setelah terakhir kali direbut Honda melalui Nicky Hayden pada 2006.

Setelah Stoner pensiun pada 2012, Suppo pun masih bisa membawa Honda meraih gelar juara dunia. Ia terutama berperan penting dalam penandatanganan kontrak Marc Marquez. Bersama Marquez, Suppo dan Honda kembali merebut gelar juara untuk tahun 2013, 2014, 2016, dan 2017.

Bahkan, pada 2017, Honda mengunci gelar juara triple crown untuk gelar pabrikan, gelar tim dan gelar pembalap. Namun, secara mengejutkan Livio Suppo malah hengkang dari MotoGP pada akhir 2017. Posisinya di Honda digantikan oleh Alberto Puig.

5. Bisa jadi orang pertama yang membawa tiga pabrikan berbeda merebut gelar juara MotoGP

5 Fakta Hebat Livio Suppo, Bos Baru Suzuki di MotoGP 2022Alex Rins dan Joan Mir (motogp.com)

Sejak keluar dari Honda dan MotoGP, manajer hebat asal Italia itu menjadi konsultan untuk produsen e-bike bermerek Thok. Kesempatannya untuk comeback ke MotoGP datang saat Suzuki ditinggalkan Davide Brivio.

Selain Suppo, ada kandidat lain yang menjadi pilihan Suzuki. Mereka adalah Wilco Zeelenberg dan Francesco Guidotti. Di antara ketiganya, akhirnya pabrikan Hamamatsu berjodoh dengan Suppo.

Menurut Visordown, langkah Suppo memimpin Suzuki memberinya kesempatan langka. Ia punya peluang untuk menjadi orang pertama yang mengantarkan tiga pabrikan berbeda meraih gelar juara dunia MotoGP.

 

Pada seri pertama MotoGP di Qatar, Livio Suppo akan memulai kariernya di paddock Suzuki Ecstar. Setelah sukses dengan Ducati dan Honda, bisakah tangan dingin Suppo membawa Joan Mir atau Alex Rins meraih gelar juara dunia? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.

Baca Juga: Livio Suppo Resmi Mengisi Posisi sebagai Manajer Tim Suzuki Ecstar

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya