Saat Theo Hernandez Jadi Pesakitan Buat AC Milan

19 Feb 2025, 13:36 WIB

Sandy Firdaus

ilustrasi AC Milan (pixabay.com/jorono)

Intinya sih...

Theo Hernandez diving menyebabkan Milan gugur dari Liga Champions 2024/25
Hasil imbang dengan Feyenoord membuat Milan kalah agregat 1-2
Hernandez mendapat kartu kuning kedua setelah melakukan diving, mempersulit permainan Milan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Theo Hernandez jadi sosok pesakitan di balik kegagalan AC Milan melaju ke 16 besar Liga Champions 2024/25. Hanya karena tindakan diving-nya, skuad 'Rossoneri' harus gugur dari kompetisi Eropa musim ini.

Dalam laga leg kedua play-off 16 besar Liga Champions 2024/25, Rabu (19/2/2025) dini hari WIB, Milan ditahan imbang Feyenoord dengan skor 1-1. Hasil ini memastikan mereka gugur karena kalah agregat 1-2.

Di balik kegagalan Milan meraih kemenangan, ternyata ada andil dari Hernandez. Seandainya dia tidak diving, dia bisa memberi kontribusi lebih untuk Milan.

1. Kapan Hernandez melakukan diving itu?

Jadi, pada menit 51, Milan sedang menyerang. Hernandez yang menerobos kotak penalti melakukan tindakan ceroboh. Dia diving dan berharap mendapat hadiah penalti dari wasit.

Dengan percaya diri, wasit melayangkan kartu kuning pada Hernandez. Dari tayangan ulang, terlihat juga sosok Hernandez yang terjatuh tanpa adanya kontak lawan.

Lebih sialnya lagi, ini jadi kartu kuning kedua bagi Hernandez, setelah pada menit 44 dia juga mendapatkan kartu kuning. Alhasil, dia harus mandi lebih cepat dan gagal membantu Milan.

2. Milan jadi kebobolan di akhir laga

Buah dari kartu merah Hernandez ini, Milan pun kesulitan mengembangkan permainan. Di sisa waktu laga, mereka gagal mendapatkan gol kedua. Malah, pada menit 73, Julian Carranza membobol gawang Milan.

Gol Carranza ini mengubah skor menjadi 1-1. Rekan setim Hernandez, Kyle Walker, menyayangkan tindakan rekannya ini. Apalagi, posisinya Milan tampil dominan di babak pertama saat masih bermain dengan 11 orang.

"Kami mengendalikan permainan, tetapi pertandingan berubah di babak kedua. Sulit untuk menerimanya, mengingat betapa dominannya kami di awal, kami seharusnya menang," kata Walker, dilansir Sky Sports.

3. Legenda Milan sampai kesal

Legenda Milan, Zvonimir Boban, dibuat kesal oleh tindakan Hernandez ini. Dia pun mempertanyakan kenapa tidak ada yang memperingatkannya soal ini, apalagi dia sudah bertahun-tahun membela Milan.

"Secara moral, ini kesalahan serius. Mengapa dia (Theo Hernandez) melakukan itu? Dia seorang bek, dia bisa menyerang dengan kecepatan. Ayolah, masa jatuh seperti itu. Saya heran, kenapa di Milan tak ada yang memperingatkannya?" ujar Boban.