3 Hal Menarik Usai AC Milan Gugur di Tangan Feyenoord

- AC Milan gugur di play-off 16 besar Liga Champions 2024/25 setelah imbang 1-1 dengan Feyenoord.
- Milan kalah agregat 1-2 dari Feyenoord, mengembalikan catatan buruk yang terjadi pada 1995.
- Feyenoord berhasil lolos ke 16 besar Liga Champions setelah sekian lama, sementara pemain Santiago Gimenez sebelumnya membela Feyenoord sebelum pindah ke AC Milan.
Jakarta, IDN Times - AC Milan gugur di play-off 16 besar Liga Champions 2024/25. Kepastian itu didapat setelah dalam leg kedua yang dihelat Rabu (19/2/2025) dini hari WIB, mereka main imbang 1-1 dengan Feyenoord.
Hasil imbang ini memastikan Milan gagal melaju ke 16 besar, usai kalah agregat 1-2 dari tim asal Belanda itu. Dari kekalahan ini juga, ada beberapa catatan dan hal menarik yang bisa disimak.
1. Milan kalah lagi dari tim asal Belanda
AC Milan lazimnya tak pernah kalah dari tim Belanda di fase gugur Liga Champions. Namun, kali ini mereka harus mengakui keunggulan Feyenoord, mengembalikan catatan buruk yang sempat terjadi pada 1995.
Opta mencatat, kala 1995 silam, Milan pernah tumbang di fase gugur dari tim Belanda. Saat itu, mereka kalah dari Ajax Amsterdam di partai final Liga Champions 1994/95.
2. Feyenoord lolos lagi ke babak 16 besar
Lolos ke 16 besar Liga Champions adalah hal yang jarang dilakukan Feyenoord, terutama di beberapa musim terakhir. Akan tetapi, pada musim 2024/25, mereka berhasil mewujudkannya dengan mengalahkan Milan.
Opta mencatat, Feyenoord akhirnya merasakan lagi kelolosan ke 16 besar Liga Champions. Terakhir kali mereka lolos ke babak itu terjadi pada musim 1999/20, ketika ajang antar klub Eropa itu masih menerapkan sistem grup di 16 besar.
3. Uniknya Santiago Gimenez
Sebelum membela Milan, Santiago Gimenez adalah pemain Feyenoord. Di paruh pertama musim 2024/25, dia jadi andalan tim asal Belanda itu di Liga Champions. Total, Gimenez membukukan lima gol untuk Feyenoord di ajang tersebut.
Kini, Gimenez jadi pembobol gawang Feyenoord dalam laga fase gugur Liga Champions 2024/25. Penggawa AC Milan itu menyamai catatan Conny Torstensson saat menjadi pencetak gol bagi dan ke gawang Bayern Muenchen di European Cup 1973/74.