Jakarta, IDN Times - Penggawa Timnas Indonesia, Saddil Ramdani, kena rujak warganet imbas komentar nyelenehnya. Itu karena Saddil menuliskan kata "pendatang" dalam kolom komentar unggahannya.
Warganet langsung bereaksi dan curiga kata "pendatang" merujuk pada pemain naturalisasi. Hingga akhirnya, komentar pedas langsung bertebaran di kolom komentar Instagram pribadi Saddil. Sayangnya, pemain Sabah FC itu terus meladeni komentar buruk yang dialamatkan kepadanya.
Saddil berkilah sudah habis kesabarannya dengan kritik warganet. Dia merasa, pemain keturunan yang sudah dinaturalisasi lebih mendapat banyak apresiasi dari warganet, ketimbang darah lokal.
"Seharusnya kalian dukung, bagaimanapun mereka membela kebanggaan kita semua. Yang kalian dukung hanya pendatang dan dielu-elukan," tulis Saddil dalam balasan komentarnya.
Namun, saat diserbu warganet, Saddil tak merasa bersalah. Dia menganggap komentar itu tak menjelekkan rekannya di Timnas Indonesia.
"Yang jelekin pemain keturunan siapa? SDM lemah lu. Orang kayak lu calon-calon masuk neraka. Gua sebut nama gak?" tulis Saddil menanggapi komentar warganet lainnya.
Ini semua berawal dari jengahnya Saddil atas komentar warganet yang membandingkan perbedaan performanya ketika berlaga di Sabah FC dan Timnas Indonesia. Mereka menganggap, performa Saddil tak sehebat ketika di klub.
Saddil yang jengeh pun langsung memberikan pembelaan. Dia memang merasa bisa mengeluarkan seluruh performanya ketika membela Sabah FC, namun justru mandek ketika berseragam Merah Putih.
Ternyata, ada alasan di balik ini. Saat di klub, Saddil diberikan kebebasan untuk beraksi di lapangan. Tapi, hal tersebut dirasa Saddil tak diberikan Shin Tae Yong ketika di Timnas.
"Kenapa sih kalian bandingin gua di Timnas sama klub beda? Ya beda lah. Sebagai pemain, gua butuh namanya jam terbang dan kebebasan untuk bermain. Apakah di Timnas kami diberikan itu? Tidak sama sekali!" tulis Saddil.
Saddil sebenarnya terima untuk dikritik. Namun, winger Timnas Indonesia itu ingin warganet memberikan kritik yang membangun.
"Komen dan kritik itu yang membangun lah. Jangan buat kami semakin gelisah dengan kritik seperti ini. Ingat, kami pemain butuh jam terbang lebih dan kepercayaan yang penuh untuk bisa menyesuaikan dengan tim maupun meningkatkan mental," ujar Saddil.