Jengahnya Saddil Ramdani Usai Diserbu Warganet Indonesia

Jakarta, IDN Times - Kelakuan fans sepak bola Indonesia memang sering kelewat batas dan diakui oleh mantan pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy. Kritik yang dilayangkan fans Indonesia, dijelaskan Simon beberapa waktu lalu, sering pula memberikan dampak besar yang membuat mental para pemain Indonesia jatuh dan susah berkembang.
Hal inilah yang dialami oleh Saddil Ramdani. Winger Sabah FC tersebut belakangan dihujat warganet Indonesia.
Saddil mulai dibanding-bandingkan performanya di klub dan Timnas Indonesia. Menurut warganet, Saddil tampil melempem dan tak layak masuk Timnas.
Lantaran sudah jengah, Saddil akhirnya buka suara. Lewat story yang diunggah di akun instagramnya @saddilramdanii, eks Persela Lamongan itu menyatakan kalau warganet telah salah menilai.
1. Saddil kasih paham netizen

Beberapa pemain di Timnas, dijelaskan Saddil, memang mengalami situasi yang berbeda dengan klub. Jam terbang yang selalu didapat bersama klub, ditegaskan Saddil, belum tentu didapat di Timnas karena persaingan yang ketat.
"Ya beda, memang gw sebagai pemain butuh jam terbang dan kebebasan. Apakah di Timnas kami diberikan itu? Tidak sama sekali! Kalian hanya melihat dari sudut yang tak masuk akal. Cuma main 15, 20, bahkan tujuh menit, dibilang gak bisa main di Timnas, melempem," tulis Saddil (red).
2. Suporter harus dewasa

Saddil meminta agar suporter Indonesia bisa lebih dewasa. Sebab, kondisi pemain yang terlihat di lapangan dengan kenyataannya sangat berbeda.
"Ubah pola pikirnya. Kalian tak ada di posisi kami. Komentar dan kritik yang membangun lah, jangan buat kami semakin gelisah," lanjut Saddil.
3. Malaysia keras juga, bos!

Pun, Saddil mengingatkan warganet jangan bicara sembarangan terkait persaingan di Malaysia. Dengan status pemain asing, Saddil menyatakan ada tekanan tertentu yang dirasakannya selama main di Indonesia.
"Beberapa orang sudah pulang dan gak sanggup karena tekanan dan tuntutan. Kalau tak percaya, silakan tanya. Kalian kira gampang menyesuaikan diri di sini?" kata Saddil.