Jakarta, IDN Times - Neymar nampaknya mulai merasakan imbas setelah Kylian Mbappe menandatangani kontrak anyar dengan Barcelona. Tak disangka, pemain yang kini jadi ‘Bos’ PSG itu ternyata tak mau lagi bermain dengan Neymar.
Sport Joe melaporkan, Mbappe mengajukan syarat khusus agar mau menerima proposal baru PSG, salah satunya adalah mendepak Neymar dari skuad musim depan.
“Sebagai syarat kontrak baru, Mbappe minta manajemen melego Neymar,” tulis laporan tersebut.
Walau tak menunjukkan gelagat perpecahan, Mbappe menyiratkan sudah tak suka dengan Neymar. Dia merasa tak pernah diberikan umpan oleh pemain Brasil itu. Puncaknya adalah saat PSG bertemu Montpllier pada September 2021.
Sebagai gantinya, Mbappe meminta pemain Barcelona, Ousmane Dembele, untuk menjadi suksesor Neymar di PSG. Itu bahkan jadi syarat wajib selanjutnya yang diminta pemain muda tersebut untuk menerima kontrak anyar PSG.
Sebaliknya, Neymar sendiri enggan untuk hengkang. Selain masih kerasan, dia masih punya kontrak hingga 2025 mendatang. Tak hanya itu, pemain berusia 30 tahun itu juga masih punya mimpi mencatatkan sejarah dengan membawa PSG juara Liga Champions.
Manajemen PSG pun tak berpikir panjang. Selain itu jadi keinginan ‘Bos’ PSG baru, beban keuangan yang besar akibat menuruti keinginan Mbappe, membuat mereka coba menyeimbangkan lagi neraca keuangan.
Cukup disayangkan juga jika Neymar harus dipelas PSG. Apalagi, perannya sudah terbukti memberikan banyak manfaat bagi prestasi klub. Catatan individunya saja, dia berhasil menyumbangkan 100 gol dan 60 assist dari 144 aksi yang sudah dijalani sejak 2017.
Namun demikian, PSG nampaknya tak akan terlalu mempertimbangkan masalah tersebut. Mereka tetap yakin untuk melego Neymar ke klub-klub Serie A, Premier League, atau LaLiga yang bersedia menebusnya. Tentunya dengan harga yang tak murah.