Sakit Jantung, Christian Eriksen Pisah dengan Inter Milan
Jakarta, IDN Times - Penyakit jantung yang diderita Christian Eriksen di Piala Eropa 2020 berbuntut panjang. Terbaru, dia resmi berpisah dengan klubnya sekarang, Inter Milan. Kabar itu diwartakan oleh Inter via situs resmi klub.
"Inter Milan mengonfirmasi bahwa kami resmi memutus kontrak Christian Eriksen. Keluarga besar Inter berdoa agar Christian bisa meraih sukses lagi di masa depan," tulis pernyataan resmi klub, Jumat (17/12/2021).
1. Eriksen akan dikenang
Dalam pernyataan resmi yang sama, Inter mengungkapkan akan mengingat Eriksen sebagai bagian dari tim yang sukses merengkuh Scudetto. Pada musim 2020/21, Inter berhasil menggamit gelar Serie A, dan Eriksen masuk ke dalam tim tersebut.
"Masa-masa indah, gol, kemenangan, dan perayaan Scudetto bersama fans di luar San Siro, akan jadi kenangan yang mencerminkan ikatan Christian (Eriksen) dan Inter. Christian akan selalu ada dalam sejarah Inter," ujar pernyataan resmi klub.
2. Inter beri salam perpisahan untuk Eriksen
Di situs resmi klub, Inter juga memberi salam perpisahan yang apik bagi Eriksen. Mereka mengenang momen-momen ketika Eriksen berseragam Inter, termasuk ketika dia jadi salah satu figur penting keberhasilan Inter meraih Scudetto. Gol-golnya ke gawang Crotone dan Napoli jadi yang paling diingat.
"Terkadang hidup membawamu (Eriksen) kepada fase yang tak kau harapkan. Semua fans Inter, fans sepak bola, sempat mendoakanmu ketika kau jatuh (terkena sakit jantung). Melihatmu kembali ke Appiano Gentile adalah sebuah kebahagiaan. Ikatan ini tak akan pernah putus," tulis pernyataan resmi Inter.
3. Catatan Christian Eriksen bersama Inter Milan
Selama membela Inter Milan, Eriksen berada di dua fase, yakni buruk dan baik. Fase buruk Eriksen hadir di musim 2019/20. Masuk di bursa transfer musim dingin, dia sempat gagal memberikan performa ciamik. Barulah memasuki musim 2020/21, Eriksen menjelma jadi sosok kunci di Inter.
Total, Christian Eriksen mencatatkan 8 gol dan 3 asis dari 60 laga yang dia jalani bersama Inter Milan. Dia juga sukses mempersembahkan Scudetto bagi klub asal Milan tersebut, sebelum akhirnya sakit jantung menyerangnya dan membuatnya harus hengkang dari Inter.
