Alexis Mac Allister dan Kedekatan dengan Diego Maradona

Alexis Mac Allister adalah pembeda

Jakarta, IDN Times - Di antara 26 nama skuad Argentina yang mentas di Piala Dunia 2022, ada satu nama yang bisa dibilang menarik perhatian. Dia adalah Alexis Mac Allister. Jika ditelisik, nama ini benar-benar tidak Latin sekali.

Mac Allister adalah nama yang lekat dari Inggris Raya, entah itu Skotlandia atau Irlandia. Jauh perbandingannya jika disandingkan dengan Lisandro Martinez atau Rodrigo De Paul yang kental aroma latin.

Alhasil, keberadaan Mac Allister ini jadi sebuah anomali tersendiri. Terlepas dari itu, Mac Allister tetaplah seorang Argentina sejati.

1. Bagian dari keluarga imigran

Alexis Mac Allister dan Kedekatan dengan Diego MaradonaAlexis Mac Allister (instagram.com/alemacallister)

Dilansir Daily Mirror, leluhur dari Alexis Mac Allister adalah bagian dari gelombang orang Irlandia yang pindah ke Amerika Selatan pada 1830-an. Dari situ, banyak orang Irlandia yang beranak pinak dan menghasilkan keturunan campuran.

Diperkirakan, ada sekitar satu juta orang Argentina saat ini yang memiliki garis keturunan Irlandia. Salah satunya adalah Mac Allister. Dia berasal dari keluarga yang sangat menggemari dan berkecimpung di bidang sepak bola.

Ayah Alexis, Carlos Mac Allister, adalah pesepak bola yang pernah membela Boca Juniors. Dia juga mantan rekan setim dari mendiang Diego Armando Maradona. Kakak Alexis, Francis dan Kevin, juga merupakan seorang pesepak bola.

Nah, Alexis meneruskan rekam jejak pesepak bola bersama keluarganya. Dia memulai mengenal sepak bola secara serius dari klub bernama Argentinos Juniors.

Baca Juga: 10 Potret Alexis Mac Allister, Darah Irlandia di Skuad Argentina

2. Debut di Argentina, merasakan atmosfer Inggris

Alexis Mac Allister dan Kedekatan dengan Diego MaradonaAlexis Mac Allister ketika mencetak gol ke gawang Leicester City pada pekan keenam English Premier League 2022/2023. (twitter.com/premierleague)

Pada 2016, Mac Allister memulai karier sepak bola profesional bersama Argentinos Juniors. Di sana, dia main sampai 2019, dan mencetak delapan gol dari 56 laga. Penampilan Mac Allister di Argentina ini menarik perhatian Brighton and Hove Albion.

Pada Januari 2019, Brighton resmi mendatangkan Mac Allister dan mengontraknya selama empat setengah musim. Namun, dia tidak langsung main di tim utama Brighton. Dia sempat dipinjamkan lagi ke Argentinos dan Boca Juniors.

Baru pada musim 2019/20, Mac Allister menjalani debutnya bersama Brighton, dalam laga lawan Wolverhampton Wanderers. Memasuki musim 2020/21, dia mulai jadi pemain inti di Brighton, ketika klub dinakhodai Graham Potter.

3. Atribut Alexis Mac Allister

Alexis Mac Allister dan Kedekatan dengan Diego MaradonaAlexis Mac Allister saat membela Timnas Argentina. (instagram.com/alemacallister)

Sebagai seorang gelandang, Mac Allister memiliki teknik yang mumpuni. Sentuhan pertamanya begitu lembut, bahkan terkadang manipulatif karena bisa mengubah arah bola dengan cepat. Tak pelak, dia kerap berperan jadi pengatur tempo.

Mac Allister juga andal dalam mengalirkan bola. Ketika tim menerapkan skema serangan, cepat atau lambat, Mac Allister bisa memberikan umpan matang. Dia andal beroperasi dalam ruang-ruang di area sepertiga akhir.

Dengan kemampuannya ini, tak pelak peran dari Mac Allister cukup kentara di Brighton. Potter kerap memasang Mac Allister di antara gelandang dan penyerang. Dia jadi penghubung antara lini tengah dan depan. Dia juga acap menyelesaikan peluang.

Dengan perannya ini, Mac Allister cocok main di berbagai formasi, baik itu skema tiga (3-4-3) atau empat bek (4-4-2 berlian atau 4-2-3-1). Dia bisa memainkan peran sebagai gelandang serang dan sentral sama baiknya.

Namun, ada satu hal yang perlu disoroti dari Mac Allister, yakni kemampuan dribelnya. Pemain berusia 22 tahun itu kurang prima dalam hal dribel, sehingga dia kerap kesulitan dalam meneruskan permainan.

Untuk mengakomodir hal ini, Mac Allister harus ditemani gelandang atau winger yang punya dribel prima. Alhasil, dia jadi penerus umpan, atau opsi kombinasi di lini depan. Hal itulah yang kini diperagakan Lionel Scaloni di Argentina.

Dengan para pemain berkemampuan dribel apik di Argentina, Mac Allister dapat menjadi sosok pemantul. Alhasil, kombinasinya dengan Messi, Angel Di Maria, Julian Alvarez, serta Lautaro Martinez, berjalan apik.

4. Pengaruh positif Alexis Mac Allister

Alexis Mac Allister dan Kedekatan dengan Diego MaradonaAlexis Mac Allister saat membela Timnas Argentina. (instagram.com/alemacallister)

Dengan atributnya, Mac Allister memberikan warna baru di permainan Argentina. Hal itu tampak saat tim Tango bersua Meksiko dan Polandia. Mac Allister beroperasi dengan mobilitas tinggi di area sepertiga akhir.

Mac Allister memang bukan pemain menonjol. Dia tidak seglamor Messi dan beberapa pemain lain. Akan tetapi, kehadirannya bisa menjadi pembeda di Piala Dunia 2022 ini. Meski berwajah Irlandia, dia adalah seorang Argentina sejati.

Baca Juga: 3 Fakta Menarik Usai Laga Argentina vs Polandia, Ada rekor Szczesny

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya