Arsenal yang Mendadak Jago Lagi

Sekarang, Arsenal sudah bertengger di peringkat enam

Jakarta, IDN Times - Awal musim 2021/22 bukan periode yang buruk buat Arsenal. Mereka sempat dibuat babak belur dan terjerembab di zona degradasi. Tapi, performa Arsenal mendadak melejit dan tidak ada yang menyangka pada akhirnya masuk deretan 10 besar klasemen Premier League.

Bagaimana tidak, di tiga laga awal kompetisi, mereka sudah dibungkam habis-habisan oleh Chelsea, Manchester City, dan Brentford. Posisi Arsenal langsung terjun bebas saat itu. Mereka bahkan sempat menghuni zona degradasi.

Hawa pemecatan Mikel Arteta kental terasa. Sudah bermunculan nama-nama pengganti pria Spanyol itu. Namun, semua itu urung terjadi.

Manajemen Arsenal masih memberikan kepercayaan penuh kepada Arteta, apalagi skuad musim ini memang dibentuk sesuai keinginannya. Kepercayaan ini dibayar tuntas. Dalam senyap, Arsenal bangkit dan langsung menyodok ke papan atas klasemen Premier League.

1. Arsenal tidak terkalahkan dalam sembilan laga terakhir

Arsenal yang Mendadak Jago LagiArsenal di Liga Europa. (Twitter.com/Arsenal)

Sejak tumbang di tangan ManCity, Arsenal mulai bangkit. Bermula dari dua kemenangan tipis atas Norwich City dan Burnley, Arsenal mulai memetik poin krusial. Titik balik pun didapatkan Meriam London ketika berhadapan dengan Tottenham Hotspur.

Dalam duel panas tersebut, Arsenal menemukan bentuk permainan terbaiknya. Serangan-serangan langsung, ditambah mulai nyamannya para pemain Arsenal menguasai bola, membuat Tottenham kelimpungan. Mereka memenangi laga tersebut dengan skor 3-1.

Sekarang, Arsenal tiba-tiba sudah bertengger di posisi enam klasemen sementara Premier League 2021/22. Bahkan, torehan poin mereka menyamai catatan Manchester United yang berada di peringkat lima. Arsenal berhasil mengejar ketertinggalan.

Baca Juga: [BREAKING] Arsenal Permalukan Leicester City di King Power Stadium

2. Para pemain Arsenal meledak

Arsenal yang Mendadak Jago LagiGelandang Arsenal, Emile Smith-Rowe, usai cetak gol ke gawang Leicester City / Twitter @Arsenal

Seiring berlangsungnya Premier League 2021/22, para pemain Arsenal juga mulai menunjukkan performa ciamik. Berjalannya skema permainan Arsenal yang cepat dan bertumpu pada possession football, tak lepas dari penampilan menawan beberapa pemain.

Emile Smith Rowe dan Pierre-Emerick Aubameyang menjelma jadi pemain yang sentral. Smith Rowe bahkan sudah menyumbangkan tiga gol dan dua assist untuk Arsenal di Premier League. Sedangkan, Aubameyang mencatatkan empat gol dan sebiji assist.

Penampilan impresif Smith Rowe dan Aubameyang ini berpadu juga dengan performa prima Bukayo Saka di sisi sayap kanan. Saka acap memamerkan gocekan indah serta rutin melancarkan umpan kunci, dengan rataan 1,7 kali per laga di Premier League.

Untuk menjaga aliran bola, Arsenal punya Gabriel Magalhaes dan Granit Xhaka. Gabriel jadi penyuplai bola dari lini belakang, dengan rataan umpan per laga mencapai 50 kali, berbalut persentase kesuksesan 88,3 persen.

Di tengah, Xhaka juga mengatur dan menjaga distribusi bola Arsenal. Dia menorehkan rataan umpan per laga sebanyak 46,8 kali, dengan persentase kesuksesan 85 persen. Dengan aliran bola yang terjaga dari belakang ini, possession football ala Arteta bisa terwujud di Arsenal.

Sedangkan untuk urusan bertahan, nama Pablo Mari tidak bisa dikesampingkan. Total, dia mampu menorehkan rataan tekel 2,5 kali per laga, plus rataan intersep 1,5 kali per laga. Kehadirannya memberi rasa aman di lini pertahanan. Aaron Ramsdale juga mulai rutin melakukan penyelamatan, dengan rataan 3,4 kali per laga.

Moncernya penampilan para pemain Arsenal ini menyokong sepak bola yang memang diinginkan Arteta. Kesinambungan inilah yang akhirnya membuat Arsenal berkembang jadi tim menakutkan.

3. Arsenal berpeluang kembali ke papan atas

Arsenal yang Mendadak Jago LagiTwitter/Arsenal

Dengan performa seperti ini, Arsenal punya peluang besar untuk kembali ke papan atas Premier League 2021/22. Syaratnya, mereka harus menjaga konsistensi saat melawan tim kecil, serta bermain cerdik saat menghadapi para raksasa.

Ke depan, masih ada laga-laga berat yang harus dihadapi Arsenal. Mereka akan bersua Liverpool di akhir November, serta menghadapi Manchester United pada awal Desember 2021. Dua laga ini akan jadi penentuan, apakah Arsenal sudah layak naik ke papan atas atau belum.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya