Atlet Transgender Kanada Catatkan Sejarah di Olimpiade Tokyo

Quinn bawa Kanada raih emas di cabor sepak bola putri

Jakarta, IDN Times - Setelah Laurel Hubbard, ada atlet transgender lain yang sukses membuktikan diri di Olimpiade Tokyo 2020. Dia adalah Quinn. Tidak tanggung-tanggung, Quinn bahkan sukses meraih medali emas.

Medali ini didapat Quinn usai membawa Timnas Kanada memenangkan final sepak bola wanita di Olimpiade Tokyo 2020. Kanada berhasil mengalahkan Swiss lewat adu penalti di Yokohama Stadium, Jumat (6/8/2021).

1. Quinn menjadi bagian dari sejarah

Atlet Transgender Kanada Catatkan Sejarah di Olimpiade TokyoTim sepakbola Kanada merayakan kemenangan usai adu pinalti pada final sepakbola putri Olimpiade Tokyo 2020 di International Stadium Yokohama, Yokohama, Jepang, Jumat (6/8/2021). Kanada meraih medali emas sepakbola putri Olimpiade Tokyo 2020 setelah menundukkan Swedia dalam adu pinalti. ANTARA FOTO/REUTERS/HENRY ROMERO

Ditemui selepas laga, Quinn mengaku senang bukan kepalang. Dia mengungkapkan, setelah melalui banyak hal, Timnas wanita Kanada akhirnya mampu menciptakan sejarah dengan meraih emas perdana di Olimpiade.

"Tim ini seperti keluarga kedua bagi saya. Luar biasa sekali akhirnya saya bisa mendapatkan emas Olimpiade bersama mereka. Saya hanya mau bilang, tim ini benar-benar berarti buat saya. Saya bisa menjadi diri sendiri di tim ini," tutur Quinn, dilansir CBC Sports.

Baca Juga: Sempat Terseok, Amerika Serikat Kembali Kuasai Basket Olimpiade

2. Quinn terbuka perihal dirinya yang transgender

Atlet Transgender Kanada Catatkan Sejarah di Olimpiade TokyoPemain Transgender Kanada, Quinn. (instagram.com/thequinny5)

Quinn jadi satu di antara tiga atlet transgender yang mentas di Olimpiade Tokyo 2020, bersama dengan Hubbard (angkat besi) dan Alana Smith (skateboard). Namun, di antara ketiganya, hanya Quinn yang sanggup meraih medali.

Quinn sudah terbuka perihal dirinya yang seorang transgender sejak September 2020 lalu. Ketika itu, dalam sebuah unggahannya di instagram, dia menyebut begitu sulit baginya untuk mengakui dan terbuka terkait statusnya sebagai transgender.

"Mengakui saya seperti itu (transgender) itu sangat sulit. Saya tahu ini adalah sesuatu yang jalani sepanjang hidup. Keluarga sudah tahu saya adalah orang trans. Saya masih mengira-ngira, dulu, kapan akan mengumumkannya ke publik," cuit Quinn.

Pada akhirnya, Quinn juga menyemangati orang-orang trans agar melakukan hal serupa. Caranya adalah dengan menempelkan kata trans di bio instagram mereka. Dia juga selalu memberikan dukungan kepada orang-orang trans yang ada di Amerika Serikat.

3. Perjalanan panjang Quinn di dunia sepak bola

Atlet Transgender Kanada Catatkan Sejarah di Olimpiade TokyoPemain Transgender Kanada, Quinn. (instagram.com/thequinny5)

Sebagai atlet transgender, perjalanan Quinn di sepak bola perempuan cukup panjang. Aktif di dunia sepak bola dalam level kampus bersama Duke Blue Devils, Quinn akhirnya mencicipi karier profesional bersama Washington Spirit pada 2018.

Quinn juga pernah bermain di Eropa bersama Paris FC pada 2019, meski hanya sebentar. Setelahnya, dia kembali lagi ke liga sepak bola wanita Amerika Serikat dan bermain untuk Reign FC. Pada 2020, Quinn sempat dipinjamkan ke Vittsjo, klub Liga Swedia.

Karier Quinn bersama Timnas wanita Kanada juga terbilang panjang. Dia pernah membela tim U-17, U-20, dan U-23, sebelum akhirnya melakukan debut bersama tim senior pada 2014 di usia 18 tahun. Dia juga sempat membela Kanada di Piala Dunia Perempuan 2019.

Sekarang, Quinn membawa Timnas wanita Kanada mencetak sejarah di Olimpiade Tokyo 2020. Dia jadi atlet transgender berprestasi di #Tokyo2020.

Baca Juga: Penasaran Raih Emas Olimpiade, Eko Yuli Belum Mau Pensiun

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya