Dokter Gadungan PSS Bakal Kena Sanksi PSSI

Dokter gadungan PSS sempat bikin riuh

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, berjanji Komite Medis akan turun tangan menangani kasus dokter gadungan PS Sleman. Setelah melakukan pendalaman, Komite Medis akan memberikan sanksi dalam ranah football family.

"Yang jelas, untuk penanganan kami akan diawali football family dulu. Jadi dari Komite Medis PSSI, lalu sanksinya nanti seperti apa. Kemudian, kalau ada yang dirugikan, kami persilakan (PSS lapor polisi). Yang jelas, akan kami tangani itu," ujar Iriawan dalam jumpa pers, Senin (6/12/2021).

1. PSS sudah melapor ke polisi

Dokter Gadungan PSS Bakal Kena Sanksi PSSIliga-indonesia.id

Direktur Operasional PSS, Hempri Suyatna, mengungkapkan pihak klub sudah melaporkan soal kasus dokter gadungan kepada Polres Sleman. Hempri melapor ditemani kuasa hukum dari PT PSS.

"Kami membawa berkas lengkap dari internal PT PSS berupa kontrak kerja dari yang bersangkutan. Kemudian berkas verifikasi keabsahan ijazah No: 5752/UN11/WA.01.00/2021 dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh yang menyatakan ijazahnya palsu," ujar Hempri, dilansir situs resmi federasi.

Baca Juga: PSS Laporkan Kasus Dokter Gadungan ke Polres Sleman

2. PSSI dukung langkah PSS

Dokter Gadungan PSS Bakal Kena Sanksi PSSIPlt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, dalam sebuah pertemuan. (Dok. PSSI)

Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mendukung langkah yang dilakukan PSS. Menurutnya, pelaporan ini akan memberikan dampak positif. Status dari dokter gadungan itu nantinya akan jadi jelas. Yunus juga ingin semua klub hati-hati.

"Kalau memang itu ijazah palsu dan kemudian memakainya, itu masuk ranah pidana. Jadi apa yang dilakukan PSS itu sudah benar. PSSI mendukung langkah PSS. Kasus ini harus menjadi perhatian untuk kita semua," ujar Yunus.

3. Kasus dokter gadungan gemparkan Liga 1

Dokter Gadungan PSS Bakal Kena Sanksi PSSIilustrasi konsultasi dokter (IDN Times/Mardya Shakti)

Nama Elwizan Aminuddin mendadak jadi buah bibir. Dia dianggap sebagai dokter gadungan, karena namanya tidak tercatat di dalam basis data kedokteran di Indonesia. Padahal, Elwizan mengaku sebagai lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Syahkuala Banda Aceh.

Sialnya lagi, PSS bukanlah klub pertama tempat Elwizan bekerja. Dia pernah juga jadi dokter tim di Persita Tangerang, Madura United, Bali United, Kalteng Putra, Bhayangkara FC, Tira Persikabo, dan Barito Putra.

Baca Juga: Menyerahkan Diri, 2 Pelaku Pembakaran Omah PSS Jadi Tersangka

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya