Football Institute Minta Usut Pelaku Perusakan Kantor Arema FC

Arema mengalami banyak insiden negatif

Jakarta, IDN Times - Founder Football Institute, Budi Setiawan, berujar bahwa pihak kepolisian perlu menyelidiki lebih lanjut mengenai oknum pelaku perusakan kantor Arema FC. Sebab, bisa jadi ada indikasi setting-an dalam insiden ini.

"Peristiwa ini di luar kelaziman, sehingga menurut saya kepolisian perlu menyelidiki lebih jauh mengenai identitas para pelaku, apakah ada kaitan dengan keluarga korban atau tidak, juga apakah ada indikasi setting-an atau tidak," ujar Budi dalam keterangan resminya.

1. Ada pihak yang ingin menjatuhkan dan merusak Arema FC

Football Institute Minta Usut Pelaku Perusakan Kantor Arema FCSuasana doa bersama untuk korban tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan bersama pemain dan warga pada Senin (3/10/2022). (IDN Times/Gilang Pandutanaya)

Budi juga berujar, insiden perusakan kantor Arema FC ini menguarkan indikasi bahwa ada juga yang ingin menjatuhkan Arema dan merusak nama klub tersebut. Mereka menggunakan tragedi Kanjuruhan sebagai alasan.

"Menggunakan alasan PT AABBI atau Arema FC mesti bertanggungjawab dan mengusut tragedi Kanjuruhan tidak tepat. Selain mereka bukan penegak hukum, pengurus klub sudah melakukan mitigasi dan pemberian santuna pada korban," ujar Budi.

Baca Juga: 107 Orang Ditangkap Usai Demo Ricuh di Kantor Arema FC

2. Suporter harus lebih dewasa

Football Institute Minta Usut Pelaku Perusakan Kantor Arema FCAparat keamanan berusaha menghalau suporter yang masuk ke lapangan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu malam (1/10/2022). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Budi berkata, insiden yang menimpa kantor Arema FC ini juga menunjukkan ketidakdewasaan pendukung dan suporter bola di Indonesia. Dari insiden ini juga, tampak bahwa dalam tragedi Kanjuruhan, ada andil oknum suporter di situ.

"Sehingga kejadian seperti Tragedi Kanjuruhan bukan semata-mata kelalaian penyelenggara pertandingan, petugas keamanan, dan klub, tetapi juga sikap brutal dan merusak oknum pendukung yang sering melanggar hukum," ujar Budi.

3. Arema dihinggapi banyak masalah

Football Institute Minta Usut Pelaku Perusakan Kantor Arema FCSuasana doa bersama untuk korban tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan bersama pemain dan warga pada Senin (3/10/2022). (IDN Times/Gilang Pandutanaya)

Arema memang mengalami banyak insiden belakangan ini, terutama dalam dua minggu terakhir. Sebelum perusakan kantor Arema FC, bus para pemain Arema juga sempat dilempar sekelompok oknum suporter.

Tidak cuma itu, Arema juga kesulitan menggelar laga kandang, lantaran banyak mengalami penolakan di beberapa daerah. Alhasil, manajemen klub sempat memikirkan opsi untuk bubar dan mundur dari kompetisi Liga 1 2022/23.

Baca Juga: Demo Ricuh, Arema FC Ingin Duduk Bareng dengan Aremania

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya