Hwang Hee Chan dan Pilihan Hidup yang Bawa Terbang Tinggi

Pilihan Hwang Hee Chan pada 2015 tepat

Jakarta, IDN Times - Hwang Hee Chan tertunduk lesu. Di tengah-tengah lapangan Gelora Bung Karno yang tergenang dan basah oleh guyuran hujan persisnya pada 12 Oktober 2013, dia tidak percaya Korea Selatan ditaklukkan Indonesia dengan skor 2-3.

Memang, pada akhirnya kekalahan ini tidak berarti apa-apa. Indonesia ke putaran final Piala Asia U-19 2014, begitu juga Korea Selatan. Namun, kekalahan di Indonesia ini mungkin jadi salah satu titik tersendiri, entah bagi publik Indonesia atau pun Hwang.

Dari situlah, Hwang yang pada 2015 masih berstatus pelajar SMA, memutuskan berkarier di luar negeri. Sebuah pilihan yang pada akhirnya membawa Hwang terbang tinggi.

Baca Juga: [BREAKING] RB Leipzig Resmi Dapatkan Hwang Hee-chan!

1. Red Bull Salzburg, titik awal perjalanan karier Hwang

Hwang Hee Chan dan Pilihan Hidup yang Bawa Terbang Tinggipotret Hee-Chan Hwang bersama RB Salzburg(bulinews.com)

Hwang sejatinya sempat merasakan bermain di tim muda K-League, Pohang Steelers. Dalam gelaran K-League junior 2013, dia mencetak 12 gol dari 12 laga, membawa Pohang menjadi juara liga. Namun, Hwang memutuskan melanjutkan karier di luar negeri.

Red Bull Salzburg dapat mengetuk pintu pada 2015. Mereka pun membawa Hwang ke Austria. Klub ini juga yang jadi titik awal Hwang berkarier di Eropa, meski sebenarnya, dia sempat dipinjamkan ke klub feeder Salzburg, FC Liefering, pada Januari 2015 hingga Januari 2016.

Dari Salzburg-lah, Hwang mengenal Eropa. Dia jadi bagian tim Salzburg yang sukses membawa Salzburg juara Liga Austria pada musim 2015/16, 2016/17, 2017/18, dan 2019/20. Dia juga membawa Salzburg menjuarai Piala Austria pada musim 2015/16, 2016/17, dan 2019/20.

Hwang juga merasakan tampil di kompetisi Eropa bersama Salzburg, jadi bagian tim yang menembus semifinal Liga Europa 2017/18. Dia juga tampil pada Liga Champions 2019/20 bersama Salzburg dengan torehan tiga gol dan lima asis dari enam laga.

Banyak hal baru yang dirasakan Hwang ketika memilih berkarier di Salzburg. Hal-hal yang mungkin tak akan dia rasakan jika tetap memilih bermain di Korea Selatan, tanah kelahirannya.

2. Hwang sempat jadi trio bersama Haaland dan Minamino

Hwang Hee Chan dan Pilihan Hidup yang Bawa Terbang Tinggigoal.com

Pada musim 2019/20, Hwang menjalin kombinasi bersama Erling Haaland dan Takumi Minamino di lini depan. Mereka menjadi trio menakutkan yang sukses menggebrak di Bundesliga Austria dan Liga Champions. Hwang jadi pemain yang bersinar.

Total, Hwang mencatatkan 16 gol dan 22 asis dari 40 laga yang dia jalani bersama Salzburg pada musim 2019/20. Dari sinilah, banyak mata yang mulai tertuju pada Hwang. RB Leipzig jadi klub yang sukses mendapatkannya, berkat koneksi kuat Leipzig-Salzburg.

Pada musim 2020/21, Hwang bermain di Bundesliga Jerman. Kompetisi ini tidak asing baginya, karena dia pernah main di Jerman bersama Hamburg SV pada musim 2018/19, kendati hanya main di 2. Bundesliga, atau kompetisi level dua sepak bola Jerman.

3. Hwang sekarang coba mencicipi kompetisi Inggris

Hwang Hee Chan dan Pilihan Hidup yang Bawa Terbang Tinggisportbild.bild.de/Associated Press

Bersama Leipzig, Hwang bisa dibilang lumayan menjanjikan. Kendati tidak mencetak gol di Bundesliga, Hwang sukses menorehkan gol untuk Leipzig pada ajang DFB Pokal. Sampai kini, dari 29 laga bersama Leipzig di semua kompetisi, dia berhasil mencetak tiga gol dan empat asis.

Rupanya, selain Leipzig, ada klub lain yang juga memerhatikan Hwang. Mereka adalah Wolverhampton Wanderers. Mereka meminjam Hwang dari Leipzig untuk musim 2021/22, dengan opsi pembelian pada musim 2022/23. Direktur Teknik Wolves, Scott Sellars, sudah terkesima dengan permainan Hwang sejak di Austria.

"Hwang adalah pemain bertalenta dan versatile. Dia bisa main di banyak posisi, entah itu jadi penyerang tengah, winger, atau penyerang lubang. Catatan fantastisnya di Salzburg adalah jaminan bahwa dia akan jadi opsi yang baik buat kami," ujar Sellars, dilansir Sky Sports.

Apa yang diujarkan Sellars tidak salah. Catatan 63 gol dan 43 asis dari 207 laga yang sudah dijalani Hwang selama berkarier di Eropa, adalah bukti pemuda asal negeri Gingseng itu sudah bisa beradaptasi dengan sepak bola Eropa. Ini juga jadi bekal baginya untuk bisa menyesuaikan diri di Inggris.

Namun, pada akhirnya, semua kembali pada keputusan apik Hwang Hee Chan pada 2015. Andai dia tidak berani mengadu nasib ke Eropa, mungkin dia tidak akan pernah dilirik klub Inggris. Pilihan yang akhirnya membawa Hwang terbang tinggi.

Baca Juga: MU Jadi Raja Tandang Sepanjang Sejarah Liga Inggris, Ungguli Arsenal

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya