Kenapa AFC Bisa Hukum Pemain Timnas U-23 di SEA Games 2023?

Apakah Kode Disiplin AFC bisa diterapkan?

Jakarta, IDN Times - AFC bergerak memberikan hukuman bagi pihak-pihak yang terlibat keributan di final SEA Games 2023. Baik itu penggawa maupun ofisial Timnas U-23 Indonesia dan Thailand, tak luput dari hukuman.

Akan tetapi, ada yang menjadi pertanyaan dalam pemberian hukuman ini. Sejatinya, gelaran SEA Games 2023 bukan bagian dari FIFA Matchday. Namun, kenapa pada akhirnya para pemain dan ofisial Timnas U-23 mendapatkan hukuman berdasarkan Kode Disiplin AFC?

1. Ternyata, Kode Disiplin AFC tetap berlaku di SEA Games 2023

Kenapa AFC Bisa Hukum Pemain Timnas U-23 di SEA Games 2023?Timnas U-22 raih emas SEA Games 2023. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Menurut Kode Disiplin AFC per 2019, disebutkan ada beberapa kondisi di mana hukuman bisa diterapkan. Berdasarkan Pasal 2 Kode Disiplin AFC, kode disiplin ini bisa diterapkan dalam beberapa situasi, seperti (artikel 2.1):

- Setiap laga yang diorganisasi oleh AFC
- Setiap kursus atau ajang yang dihelat oleh AFC
- Setiap laga internasional atau kompetisi internasional yang membutuhkan otorisasi dari AFC
- Jika ada seorang ofisial laga atau tim yang terluka
- Jika ada beberapa situasi macam korupsi dan doping, yang melanggar aturan dari AFC
- Setiap aktivitas sepak bola di Asia yang tidak terhubung dengan pertandingan
- Setiap individu yang terikat dengan kode ini di luar laga sepak bola, tapo menunjukkan perilaku tak etis
- Pelanggaran terhadap regulasi AFC yang tidak masuk yurisdiksi dari organisasi lain

Berdasarkan Pasal 3 Kode Disiplin AFC juga bisa diterapkan untuk beberapa pihak, seperti (artikel 3.1):

- Asosiasi Member, dalam hal ini federasi
- Anggota dari Asosiasi Member, termasuk klub, Ketua Umum, dan juga anggota di bawahnya macam Wakil Ketua Umum, Sekjen, atau Anggota Komite Eksekutif
- Klub di bawah naungan AFC
- Ofisial, Timnas atau klub
- Para pemain klub
- Ofisial laga, termasuk wasit dan match commissioner
- Intermediary atau perantara
- Semua yang dipilih AFC untuk menempati posisi itu
- Semua yang punya otorisasi dari AFC
- Kandidat dalam pemilihan AFC
- Suporter

Menilik artikel di atas, Kode Disiplin AFC pun bisa diterapkan di SEA Games 2023. Sebab, ajang ini berada dalam pengawasan dan otorisasi AFC. Belum lagi, perangkat laga di SEA Games juga berasal dari AFC.

Tidak hanya itu, Kode Disiplin AFC juga ini bisa diterapkan bagi pemain dan ofisial, baik dari klub maupun Timnas. Alhasil, tak pelak para pemain Timnas U-23 Thailand dan Indonesia yang ribut-ribut di final SEA Games 2023 dapat hukuman.

Baca Juga: 3 Pemain Timnas U-23 Kena Sanksi AFC Imbas Ribut di Final SEA Games

2. Tiga pemain Timnas U-23 kena hukuman

Kenapa AFC Bisa Hukum Pemain Timnas U-23 di SEA Games 2023?Potret duel Timnas Indonesia U-22 vs Thailand di final SEA Games 2023, Selasa (16/5/2023). (Twitter/@PSSI).

Ada tiga pemain Indonesia yang terkena sanksi AFC dalam keributan di final SEA Games 2023. Mereka adalah Titan Agung, Komang Teguh, serta Muhammad Taufany.

Titan Agung dan Komang Teguh mendapat sanksi larangan main dalam enam laga. Tak cuma itu, mereka dijatuhi denda sebesar 1.000 dolar Amerika Serikat atau setara Rp14 juta.

Dalam penjelasannya, Komdis AFC menyatakan kalau Titan dan Komang Teguh terlibat aktif dalam keributan, berujung pada pengusiran. Ini melanggar Kode Disiplin AFC pasal 47 dan 48 ayat dua.

Sanksi yang berbeda diterima oleh Taufany. Dia hanya dijatuhi sanksi larangan main selama enam laga.

Sejumlah ofisial Timnas U-23 juga kena sanksi AFC. Sahari Gultom, Tegar Diokta Andias, Muhni Toid Sarnadi, dan Ahmad Nizar, dijatuhi sanksi oleh AFC atas keterlibatan dalam tawuran besar di final SEA Games 2023.

Paling berat, sanksi diterima oleh Tegar dan Sahari. Keduanya menerima sanksi serupa dengan Titan serta Komang Teguh.

Sementara, Ahmad Nizar dan Muhni menerima sanksi yang sama dengan Taufany, gak boleh menemani tim selama enam laga.

Baca Juga: Sahari Gultom Keberatan dengan Sanksi AFC Buntut Kericuhan SEA Games

3. Thailand juga tak luput dari sanksi

Kenapa AFC Bisa Hukum Pemain Timnas U-23 di SEA Games 2023?Bek andalan Thailand U-22, Jonathan Khemdee. (Instagram/@jkhemdee17).

Para pemain Thailand juga dijatuhi sanksi terkait keributan ini. Namun, sanksi yang dijatuhi AFC kepada Thailand lebih berat dan banyak karena memang menyulut api terlebih dulu.

Bahkan, Federasi Sepak bola Thailand (FAT) disanksi AFC. FAT disanksi dengan harus membayar denda sebesar 10 ribu dolar Amerika Serikat (setara Rp150 juta) karena dianggap gagal mengendalikan para pemainnya secara keseluruhan.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya