Mampukah Ozan Kabak dan Ben Davies Atasi Krisis Liverpool?

Davies dan Kabak datang saat Liverpool ada masalah

Jakarta, IDN Times - Liverpool akhirnya bergerak mengatasi krisis bek tengah yang kerap mendera musim ini. Tak tanggung-tanggung, mereka mendatangkan dua bek tengah di bursa transfer musim dingin 2021, yakni Ozan Kabak dan Ben Davies.

Sepanjang musim 2020/21 ini, bek tengah jadi masalah krusial buat Liverpool. Bermula dari Virgil van Dijk yang mesti absen karena cedera panjang, berturut-turut bek Liverpool macam Joe Gomez dan Joel Matip pun harus menepi karena cedera.

Dilansir BBC, Matip bahkan kabarnya harus absen hingga akhir musim 2020/21. Jurgen Klopp, pelatih Liverpool, bukannya abai akan masalah ini. Ia sempat mencoba beberapa skema untuk mengatasi problem ini, salah satunya memainkan Fabinho sebagai bek tengah.

Akan tetapi, Liverpool tetap butuh stok bek tengah mumpuni, jaga-jaga andai Fabinho juga harus absen karena cedera. Walhasil, mereka mendatangkan Kabak dan Davies di bursa transfer musim dingin ini.

Lalu, apa yang bisa diberikan dua sosok itu buat Liverpool?

1. Kabak, si raja duel dari Turki

Mampukah Ozan Kabak dan Ben Davies Atasi Krisis Liverpool?transfermarkt.com

Kabak merupakan pemain lulusan akademi Galatasaray. Dengan usianya yang kini masih muda, Kabak memberikan impresi positif lewat penempatan posisi yang baik serta kemampuannya dalam berduel dengan penyerang lawan.

Salah satu atribut yang menonjol dari Kabak adalah kemampuannya dalam melakukan duel udara. Sepanjang musim 2019/20, Kabak memenangi rata-rata duel udara sebanyak 4,1 kali, dengan persentase kesuksesan mencapai angka 74,3 persen.

Salah satu hal yang membuat Kabak mampu memenangi duel udara ini adalah waktu dan penempatannya sebelum melakukan lompatan. Ia sudah tahu ke mana bola akan mengarah, dan akan berada di titik yang tepat saat berduel di udara dengan lawan.

Ketika bermain untuk Schalke, kemampuannya ini menolong timnya saat diserang balik lawan. Sedangkan untuk Liverpool sendiri, kemampuan duel udara Kabak diprediksi bakal bermanfaat untuk memenangi second ball, sesuatu yang mutlak dimenangi dalam duel di laga Premier League.

Bukan cuma itu, Kabak juga andal dalam melakukan tekel dan duel dengan penyerang lawan. Kemampuannya dalam membaca serangan membuatnya kerap melakukan tekel dan pengadangan terhadap lawan secara efektif. Atribut ini dapat membantunya beradaptasi di Premier League.

Baca Juga: [BREAKING] Liverpool Resmi Datangkan Ozan Kabak dan Ben Davies

2. Ben Davies, distributor bola ulung dari Preston

Mampukah Ozan Kabak dan Ben Davies Atasi Krisis Liverpool?Ben Davies. (Twitter.com/LFC)

Sedangkan untuk Ben Davies, pemain yang merupakan produk dari akademi Preston North End ini juga memiliki nilai-nilai plus yang dapat berguna buat Liverpool. Hal itu terletak pada kemampuannya dalam melakukan distribusi bola dari area pertahanan sendiri.

Saat membela Preston, tak jarang Davies melepaskan bola-bola panjang yang mampu membelah pertahanan lawan. Atribut ini pas buat Liverpool, terutama ketika mereka melakukan serangan balik setelah ditekan lawan.

Selain andal dalam melepas bola panjang, Davies juga mampu membantu gelandang Liverpool, seperti Thiago Alcantara, dalam hal melakukan distribusi bola di area tengah. Setidaknya, tugas distribusi bola yang biasanya dilakukan Virgil van Dijk, sekarang bisa juga dilakukan Davies.

Dengan begitu, progresi permainan Liverpool tidak akan terhenti, karena mereka memiliki sosok yang dapat mengalirkan bola, bahkan sejak dari lini belakang. Mohamed Salah dan Sadio Mane diprediksi bakal jadi dua pihak yang terpuaskan oleh atribut dari Davies ini.

3. Keduanya harus bisa adaptasi dengan Premier League

Mampukah Ozan Kabak dan Ben Davies Atasi Krisis Liverpool?Ben Davies. (Twitter.com/LFC)

Sekarang, masalah yang harus dihadapi Kabak dan Davies adalah perkara adaptasi dengan Premier League. Kompetisi ini memang lain daripada yang lain. Mereka punya kecepatan dan intensitas yang lebih, ditambah lagi dengan permainan-permainan fisik yang kerap menjadi pembeda.

Buat Kabak, integrasinya dengan Premier League ini akan lebih berfokus pada fisik dan caranya dalam membaca permainan. Ia harus beradaptasi dengan para penyerang yang berkemampuan fisik, serta tim-tim yang kerap menerapkan serangan direct macam Manchester City atau Tottenham Hotspur.

Sedangkan buat Davies, ia harus beradaptasi pada pengambilan keputusan yang cepat. Distribusi bolanya akan lancar jika sudah tahu terlebih dahulu pergerakan kawan dan lawannya sendiri. Karena bagaimanapun, Premier League lebih cepat dari Championship.

Jika Ozan Kabak dan Ben Davies mampu melakukan adapatasi dengan baik, mereka akan jadi duet menakutkan di lini belakang Liverpool. Apalagi, kemampuan mereka berdua sebetulnya saling mengisi satu sama lain. Mereka bisa jadi solusi atas krisis pertahanan yang melanda Liverpool.

Baca Juga: Belum Habis, Liverpool Masih Berpeluang Besar Jadi Juara Musim Ini

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya