Menerka Wasit yang Jadi Tersangka Match Fixing Liga 2 2018

Pencocokkan data Polri dan Football Institute

Jakarta, IDN Times - Beberapa waktu yang lalu, Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri menetapkan enam tersangka yang terlibat dalam kasus dugaan suap (match fixing) di Liga 2 pada November 2018. Empat dari enam tersangka itu adalah wasit.

Founder Football Institute, Budi Setiawan, pun coba menerka nama-nama wasit Liga 2 yang jadi tersangka match fixing pada 2018 silam tersebut. Dia mencocokkan data dari Mabes Polri, serta data yang dia miliki.

"Saya coba lihat data-data lama dan mencoba mencocokkan petunjuk yang diberikan Mabes Polri, saya temukan ada satu laga yang inisial official nya itu ada kemiripan dan ada kecocokan," ujar Budi dalam akun Tiktok-nya, @budfootball.

1. Wasit tengah dan wasit cadangan disebut

Menerka Wasit yang Jadi Tersangka Match Fixing Liga 2 2018Ilustrasi wasit. (Pixabay.com/planet_fox)

Budi berujar, untuk ofisial wasit, yakni wasit tengah dan wasit cadangan dia menemukan kesesuaian antara data yang dia miliki dan petunjuk Mabes Polri. Untuk wasit tengah inisial M, diduga dia adalah M Reza Pahlevi.

"Wasit tengahnya adalah disebutkan inisialnya M, M ini adalah M Reza Pahlevi, wasit tengah yang bertugas dalam satu pertandingan, tapi dia tidak memimpin pertandingan sampai usai. Tapi sebelum diganti, dia menganulir sebuah gol salah satu tim yang bertanding saat itu," ujar Budi.

Sementara untuk wasit cadangan inisial A, dia menduga itu adalah Agung Setyawan. Dalam laga yang dihelat pada 2018 itu, Agung menggantikan M Reza Pahlevi pada menit 72, karena sang wasit mengalami kram kaki.

"Wasit pengganti inisial A ini adalah Agung Setyawan. Di menit 90, dia mengesahkan sebuah gol yang dimulai dari proses yang berbau offside, yang pada saat itu dikenal dengan julukan offside 2 km. Kalau tahu ini, berarti kalian tahu laga yang saya maksud," ujar Budi.

Baca Juga: Satgas Antimafia: Match Fixing Liga 2 Sudah Terjadi Sejak 2018 

2. Nama inisial asisten wasit terduga match fixing juga diterka

Menerka Wasit yang Jadi Tersangka Match Fixing Liga 2 2018Ilustrasi wasit keempat dalam pertandingan sepak bola (unsplash.com/Homer Lopez)

Selain nama wasit tengah dan wasit cadangan, Budi juga menerka inisial dari asisten wasit yuang juga terkena match fixing ini. Nah, di sini ada sedikit perbedaan antara data yang dia miliki dengan petunjuk dari Polri.

"Lalu ada dua asisten wasit yang inisial E dan R, kalau dari data saya sebetulnya bukan E, tapi T, nah yang dimaksud ini entah E atau T ini, adalah Tengku Khairuddin yang bertugas sebagai asisten wasit dalam pertandingan itu," ujar Budi,

"Lalu yang selanjtunya ada asisten wasit dengan inisial R, nah R ini adalah Rastawi. Nah itu adalah nama-nama dari inisial empat wasit yang bertugas dalam pertandingan di bulan November 2018," tambahnya.

3. Laga tak disebutkan oleh Football Institute

Menerka Wasit yang Jadi Tersangka Match Fixing Liga 2 2018PSDS dan Karo United saat berduel di Liga 3 Sumut. Keduanya berpeluang lolos ke Liga 2 (IDN Times/Doni Hermawan)

Lebih lanjut, Budi berujar bahwa untuk persisnya laga apa yang diduga terjadinya match fixing pada November 2018, dia tak mau menyebutkan. Namun, dia memberi kode bahwa laga ini jadi awal terbentuknya Satgas Anti Mafia Bola pada 2018.

"Persisnya pertandingan apa, pertandingan di November 2018 itu ada sebuah laga yang jadi perbincangan publik, dan jadi dasar lahirnya Satgas Anti Mafia Bola yang pada saat itu Polri dipimpin pak Tito Karnavian, Satgasnya itu dipimpin pak Hendro Pandowo dan Brigjen Krisna Murti," ujar Budi.

Sebelumnya, Satgas Antimafia Bola Polri menetapkan enam tersangka dalam kasus dugaan suap yang dilakukan para perangkat klub dalam laga Liga 2 pada 2018. Keenam tersangka itu adalah seorang liaison officer berinisial K, kurir pengantar uang berinisial A, dan beberapa wasit.

Sejumlah wasit yang terlibat di antaranya, wasit tengah berinisial M, asisten wasit satu berinisial E, asisten wasit dua berinisial R, dan wasit cadangan berinisial A. Beberapa wasit, serta klub yang diduga melakukan match fixing di Liga 2 pada 2018, sampai saat ini masih aktif.

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya