Piala Eropa 2020: Duel Udara Denmark dan Republik Ceko
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gelaran Piala Eropa 2020 berlanjut ke perempat final pada Jumat (2/7/2021) malam. Salah satu laga yang layak untuk dinantikan pertemuan dua kuda hitam, Denmark kontra Republik Ceko.
Denmark dan Ceko adalah dua tim kuda hitam yang mencolok penampilannya di Piala Eropa 2020. Denmark sukses melaju ke perempat final usai mengandaskan perlawanan Wales di babak 16 besar.
Di sisi lain, perjalanan dari Ceko lebih mentereng. Setelah sukses bersaing dengan Inggris dan Kroasia di fase grup, mereka berhasil menundukkan Belanda di babak 16 besar. Nah, dalam pertemuan nanti, kira-kira siapakah yang akan lebih unggul?
1. Denmark dan Ceko jago bola atas
Ada nilai plus yang sama-sama dimiliki Denmark dan Ceko di Piala Eropa 2020. Keduanya adalah tim yang punya kemampuan duel udara yang ciamik.
Total, Denmark mencatatkan rataan duel udara sukses tertinggi ketiga di Piala Eropa 2020, yakni 21 kali per laga. Di sisi lain, Ceko jadi tim dengan rataan duel udara sukses tertinggi kelima di Piala Eropa 2021 yaitu 18,8 kali per laga.
Persentase tinggi yang ditorehkan Denmark dan Ceko merupakan hasil dari hebatnya kemampuan duel udara para pemainnya. Dari Denmark, ada Andreas Christensen dengan rataan duel udara sukses tertinggi, yakni 3,3 kali.
Sedangkan dari kubu Ceko, ada nama Tomas Soucek yang menorehkan rataan duel udara sukses tertinggi, yakni 3,8 kali per laga.
Nah, di laga nanti, menarik untuk disimak, siapakah yang dapat memanfaatkan keunggulan di duel udara ini.
Baca Juga: Dua Kunci Sukses Republik Ceko di Piala Eropa 2020
2. Ceko punya keunggulan dari segi fisik
Selain jago dalam hal duel udara, pemain Ceko juga diberkahi dengan kekuatan fisik yang mumpuni. Berbekal pemain dengan tinggi badan mencapai 1,8 hingga 1,9 meter, mereka bisa menerapkan permainan fisik dengan prima.
Belanda adalah salah satu korban dari kekuatan fisik para pemain Ceko. Skema umpan-umpan pendek dari para pemain Belanda dipatahkan dengan baik oleh Ceko lewat permainan fisik yang diterapkan.
Jadi, para pemain Ceko berani menekan para pemain Belanda, baik itu yang mendistribusikan bola maupun yang menerimanya. Mereka juga tidak segan melanggar para pemain Belanda ketika dirasa perlu. Hal itu menghadirkan tekanan tersendiri dalam mental para pemain De Oranje.
3. Denmark punya banyak pemain berkualitas
Di sisi lain, Denmark memang tidak memiliki kekuatan fisik yang menonjol. Namun, secara teknik, mereka dibekali pemain-pemain dengan kemampuan individu mumpuni. Di lini tengah, ada Pierre-Emile Hoejbjerg yang menjadi motor permainan Denmark.
Sementara sektor serang, mereka punya Martin Braithwaite dan Yussuf Poulsen yang mampu berkombinasi satu sama lain. Di lini belakang, ada duet Christensen dan Simon Kjaer, yang dapat menghalau bola atas dan memotong serangan lawan lewat tekel dan intersep.
Dengan segala atribut yang dimiliki kedua tim ini, duel Denmark dan Republik Ceko di perempat final Piala Eropa 2020 ini akan berlangsung menarik. Sebab, jika salah satu dari mereka menang, akan ada satu tim kuda hitam yang dipastikan menembus semifinal.
Baca Juga: Anak Hilang Denmark yang Disambut Hangat di Amsterdam Arena