Pratama Arhan, Lemparan Jauh dan Kaki Kiri Mematikan

Arhan sekarang jadi andalan Indonesia, tak cuma PSIS

Jakarta, IDN Times - Pada 2018, mungkin tak terpikir dalam benak Pratama Arhan membela Timnas Indonesia di kelompok umur manapun. Yang dia tahu, dia ingin bermain untuk salah satu klub terbesar di Jawa Tengah, PSIS Semarang.

Dengan usia yang masih belum mencapai 18 tahun kala itu, Arhan bisa bermain di PSIS sudah lebih dari cukup. Namun, nyatanya PSIS jadi pintu masuk Arhan ke level yang lebih tinggi. Pratama Arhan Alif Rifai, nama lengkapnya, sekarang jadi sosok yang dikenal publik sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Pratama Arhan, Si Pelempar Jarak Jauh Timnas U-19

1. Dari PSIS jadi andalan Timnas Indonesia

Pratama Arhan, Lemparan Jauh dan Kaki Kiri MematikanPemain Timnas U-19, Pratama Arhan (Dok. PSSI)

Arhan belajar main sepak bola sejak dia masih berusia 11 tahun. Ketika itu, dia mengenyam pendidikan sepak bola di SSB Mustika Blora. Pada 2015, dia pindah dan mencoba peruntungan di SSB Terang Bangsa. Barulah pada 2018, PSIS merekrutnya untuk tim junior.

Pada 2020, Arhan dipromosikan masuk ke tim utama. Dari sinilah, jalannya masuk ke Timnas Indonesia terbuka. Arhan sempat ikut pemusatan Timnas U-19 di Thailand pada 20 Januari sampai 1 Februari 2020. Dia juga sempat ikut pemusatan latihan Timnas senior pada 9 hingga 16 Februari 2020.

Selepas dua pemusatan latihan itu, karier Arhan semakin moncer di level nasional. Ditambah penampilan apiknya bersama PSIS di ajang Piala Menpora 2021 dan Liga 1 2021/22, kemampuan dia sebagai bek kiri makin terasah. Dia pun jadi langganan skuad Timnas asuhan Shin Tae Yong.

2. Lemparan jarak jauh dan kaki kiri yang tajam

Pratama Arhan, Lemparan Jauh dan Kaki Kiri MematikanIrfan Jaya (kiri) dan Pratama Arhan (kanan) merayakan gol Timnas Indonesia ke gawang Malaysia di National Stadium, Minggu (19/12/2021) (Dokumentasi PSSI)

Arhan sejatinya adalah pemain yang berposisi sebagai bek kiri. Namun, tidak hanya sebagai bek kiri, dia juga andal bermain sebagai wing-back kiri. Hal tersebut menjadikan dia sanggup bermain dalam skema tiga bek dan empat bek.

Sebagai bek sayap, kemampuan bertahan dan menyerang Arhan juga terhitung bagus. Ketika menyerang, dia bisa memberikan opsi melebar bagi rekan setimnya, terutama ketika serangan dari tengah buntu. Saat bertahan, tekel dan intersepnya jadi senjata dalam memotong serangan lawan.

Selaku bek kiri, Arhan tentu memiliki kaki kiri yang tajam. Sepakannya ke gawang Malaysia dalam laga fase grup Piala AFF 2020 menunjukkan, kaki kiri Arhan tidak sembarangan. Banyak juga umpan-umpan akurat yang dia lepaskan dengan kaki kirinya ini.

Selain kaki kiri yang tajam, Arhan juga punya senjata lain yang jadi andalannya, yakni lemparan ke dalam. Pertama kali dia menunjukkan kemampuan lemparan ke dalamnya ini terjadi pada September 2020, kala memberikan umpan untuk Saddam Gaffar.

Arhan menyebut, dia belajar melatih lemparan ke dalam ini pada 2017. Dia pun berlatih sendiri dalam mematangkan kualitas lemparannya, sehingga kemampuan lemparan dia ke dalam tampak seperti sebuah umpan silang.

"Saya berlatih sendiri dan sudah melakukannya (latihan lemparan ke dalam) sejak 2017," tutur Arhan, dilansir situs resmi PSSI.

Baca Juga: Bek PSIS Pratama Arhan Perkuat Timnas, Main di Piala Asia 2023, Top!

3. Potensi Arhan untuk jadi lebih baik

Pratama Arhan, Lemparan Jauh dan Kaki Kiri MematikanPemain PSIS Semarang, Pratama Arhan. (dok. PSIS)

Sebagai pemain yang masih menginjak usia 19 tahun, potensi Arhan untuk jadi lebih bagus lagi masih terbuka. Syaratnya, tidak hanya di Timnas, Arhan juga mesti konsisten bermain di level klub.

Digosipkan, Pratama Arhan diminati salah satu klub Korea Selatan, Seongnam FC, berkat penampilannya bersama Timnas Indonesia dan berstatus sebagai pemain muda terbaik Piala AFF. Setidaknya, dengan mencoba main di luar negeri, Arhan bisa meningkatkan kualitasnya. Jika pun tidak, dia harus tetap membumi bersama PSIS Semarang.

Topik:

  • Rochmanudin
  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya