PSIS Vs Persis Ricuh, Suporter Bentrok dengan Polisi

Gas air mata dan water canon dilepaskan

Jakarta, IDN Times - Belum genap satu tahun tragedi Kanjuruhan, gas air mata kembali jadi tajuk di laga sepak bola Indonesia. Kali ini, hal itu terjadi di laga Liga 1 2022/23 antara PSIS Semarang lawan Persis Solo, Jumat (17/2/2023).

Laga yang dihelat di Stadion jatidiri, Semarang tersebut sempat terhenti pada menit 73. Rupanya, terhentinya laga ini merupakan buah dari bentrokan yang terjadi antara polisi dan suporter di luar stadion.

Pada pukul 15.40 WIB, ribuan suporter mencoba merangsek masuk ke dalam stadion. Di tengah guyuran hujan, mereka mempertanyakan kepada polisi alasan kenapa tidak diizinkan masuk ke stadion.

Situasi mulai rusuh ketika sebagian suporter melempar batu ke arah polisi. Para petugas yang berjaga pun membalas lemparan batu ini dengan melepaskan tembakan gas air mata ke arah suporter.

Tidak cuma itu, para petugas juga menyemprotkan air via water cannon untuk memecah kerumunan suporter. Efek dari tembakan ini, kerumunan suporter pun mulai pecah, kendati beberapa lemparan batu masih terjadi.

Laga antara PSIS lawan Persis ini pun sempat terhenti pada menit 73 akibat dari kericuhan ini. Tidak lama kemudian, laga pun dilanjutkan kembali dan berakhir dengan skor 1-1 untuk kedua tim. Tak ada pemenang di laga ini.

Sebenarnya, sejak awal memang panitia menyatakan kalau tak ada suporter yang boleh hadir di laga ini. Hal itu juga diumumkan oleh manajemen PSIS lewat akun media sosialnya.

"Berdasarkan surat rekomendasi dari pihak kepolisian, laga PSIS Semarang vs Persis Solo digelar tanpa penonton Mari bersama kita hormati keputusan dari pihak kepolisian tersebut untuk tidak datang ke stadion," begitu cuitan PSIS, kemarin (17/2/2023).

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya