Raphael Varane Bisa Jadi Juru Selamat Manchester United

Varane bisa seperti Van Dijk di Liverpool

Jakarta, IDN Times - Sebuah perekrutan pemain terkadang menjadi titik balik yang dapat mengantarkan klub pada kejayaan. Hal itulah yang berpotensi terjadi pada Manchester United, seiring kedatangan Raphael Varane di musim panas 2021.

Situasi yang sama pernah dialami Liverpool. Pada Januari 2019, perekrutan Virgil van Dijk dari Southampton terbukti membawa Liverpool berjaya. Bek tangguh asal Belanda itu melengkapi kepingan yang hilang dari skuad Liverpool asuhan Juergen Klopp.

Berkat kehadiran Van Dijk, lini serang Liverpool terbantu karena lini pertahanan mampu memberikan kontribusi maksimal. Van Dijk yang ahli dalam situasi satu lawan satu membuat lini pertahanan Liverpool sulit diekspos lawan. Hal ini memberikan keleluasaan yang lebih bagi lini serang.

Nah, akankah hal yang sama terjadi juga saat Varane datang ke MU?

1. MU sering pakai tambalan

Raphael Varane Bisa Jadi Juru Selamat Manchester Unitedtwitter/Manutd

Masalah lini pertahanan ini memang sudah jadi problem lama MU. Selepas kepergian Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic, MU tidak lagi memiliki pemain yang kuat di lini pertahanan. Alhasil, lini belakang United acap terekspos oleh lawan.

Problem ini tetap muncul ketika MU ditangani oleh Ole Gunnar Solskjaer. Untuk mengatasi hal tersebut, Solskjaer menerapkan skema dasar 4-2-3-1, dengan menempatkan dua gelandang jangkar untuk membantu pertahanan. Hal ini untuk menambal kekurangan MU di lini pertahanan.

Baca Juga: Lolos Tes Medis, Raphael Varane Resmi Jadi Pemain MU

2. Varane bisa bikin MU makin atraktif

Raphael Varane Bisa Jadi Juru Selamat Manchester Unitedinstagram.com/raphaelvarane

Kini, dengan hadirnya Varane, ada opsi lain yang bisa ditempuh oleh Solskjaer. Dia tetap bisa menggunakan skema dasar 4-2-3-1, tetapi satu dari dua gelandang jangkar yang diplot bisa dia berikan keleluasaan untuk membantu lini serang.

Tidak cuma itu, Solskjaer juga bisa menerapkan skema dasar 4-3-3, sehingga pemain yang terlibat dalam serangan jadi lebih banyak. Duet Varane-Harry Maguire bisa memberikan kenyamanan di lini pertahanan, sehingga Paul Pogba dan Donny van de Beek bisa membantu serangan.

Hal ini juga yang terjadi di Liverpool. The Reds nyaman menerapkan skema dasar 4-3-3, dengan pemain yang lebih banyak membantu serangan, karena adanya Van Dijk. Progresi permainan juga lebih cepat terbentuk dengan banyaknya opsi umpan di area sepertiga akhir lawan.

3. Bisa main nekat

Raphael Varane Bisa Jadi Juru Selamat Manchester Unitedinstagram.com/raphaelvarane

Selain jadi lebih menyerang, MU juga bisa menerapkan garis pertahanan tinggi dengan kehadiran Varane. Musim 2020/21 lalu, memang ada beberapa momen MU memainkan garis pertahanan tinggi, termasuk ketika mereka mengalahkan Manchester City.

Namun, perlu dicatat, Maguire dan Victor Lindeloef adalah dua bek yang tidak punya kecepatan untuk menerapkan garis pertahanan tinggi. Khusus Lindeloef, performanya lebih mentereng ketika MU bermain dengan pertahanan yang dalam, karena aksi-aksinya yang radikal.

Saat dituntut untuk jadi penekan lawan dari area belakang, Lindeloef tidak mampu melakukan hal tersebut. Dengan hadirnya Varane, MU diharapkan mampu jadi tim yang lebih aktif, tidak sekadar reaktif dan banyak melepaskan serangan balik saja.

Kehadiran Varane dapat menjadi suntikan positif buat MU. Malah, jika akhirnya Varane mampu beradaptasi dan mengintegrasikan diri ke tim, kemungkinan bakal jadi sosok kunci pembawa perubahan seperti Van Dijk di Liverpool.

Baca Juga: Raphael Varane Resmi Berseragam MU, Sergio Ramos: Hati-hati!

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya