Satgas Anti Mafia Bola Masih Ada, Kerap Hadir di Liga 1
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) Irjen Pol Imam Sugianto menyebut, Satgas Anti Mafia Bola masih ada. Menurutnya, Satgas ini masih kerap hadir di beberapa pertandingan Liga 1 dan Liga 2. Namun, tugas dari Satgas ini berkutat di kewilayahan.
"Tugas Satgas Anti Mafia Bola itu adalah pencegahan. Tugasnya ini di kewilayahan. Tolong dipahami betul oleh seluruh Polda di Tanah Air dan SOP-nya dipertajam. Jangan sampai kemudian di wilayah tidak tahu soal Satgas Anti Mafia Bola," ujar Imam dalam pernyataan di situs resmi LIB.
1. Polisi siap mengawal gelaran Liga 1 dan Liga 2 musim ini
Imam mengungkapkan, Polri siap membantu PSSI selaku federasi untuk mengawal gelaran Liga 1 dan Liga 2 musim ini. Apalagi, PSSI dan Polri sudah terlibat dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan nomor 12/PSSI/VII-2021 dan nomor PKS/27/VII/2021.
"Jadi inti kerja sama ini, salah satunya mengawal kompetisi Liga 1 dan 2 dari awal hingga akhir. Terpenting, di akhir nanti ada penilaian positif dari publik terkait kompetisi ini," tutur Imam.
Baca Juga: Waduh! Ada Pengaturan Skor di Liga 3
2. Ketum PSSI minta Asprov bekerja sama dengan kepolisian setempat
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, meminta agar setiap Asosiasi Provinsi (Asprov) mau bekerja sama dengan kepolisian setempat, terutama berkaitan dengan izin keamanan dan urusan soal pertandingan. Apalagi, kerja sama Polri dan PSSI juga melibatkan Polda di seluruh Indonesia.
"Sampaikan jika ada keluhan atau kendala kepada kepolisian setempat. Jadi kemudian jika ada masalah, jangan menyalahkan polisi. Tugas polisi yang utama adalah keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Itu sebabnya, sekali lagi, Asprov harus aktif," ujar Iriawan.
3. Kompetisi Indonesia sudah dilirik
Iwan Bule, sapaan akrab Iriawan, mengungkapkan saat ini kepercayaan publik terhadap sepak bola Indonesia sudah membaik. Ini terbukti dengan banyaknya pesohor di Indonesia yang mulai terjun dengan menjadi pemilik di beberapa klub.
"Industri sepak bola Indonesia ini, baik itu Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, bisa berjalan jika ada kepercayaan. Lihat saja sekarang banyak klub Liga 2 yang dibeli oleh pesohor. Ini menandakan adanya kepercayaan," ujar Iwan.