Waduh, Klub Witan Sulaeman Diduga Terlibat Pengaturan Skor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kabar kurang sedap terdengar dari klub yang diperkuat oleh pemain muda Indonesia, Witan Sulaeman, FK Radnic Surdulica. Mereka diduga terlibat dalam pengaturan skor di Liga Serbia.
UEFA selaku otoritas sepak bola Eropa sudah meminta kepada Federasi Sepak Bola Serbia (FSS) untuk menginvestigasi laga-laga yang memang terindikasi praktik pengaturan skor di dalamnya. Kebanyakan, duel tersebut berlangsung pada Mei 2021.
"Kami telah menerima informasi dari UEFA atas keanehan yang bisa jadi merupakan upaya pelanggaran terhadap integritas permainan sepak bola di Serbia. FSS membuka diri untuk informasi tetapi untuk saat ini, kami masih belum bisa memberikan detail," ujar juru bicara FSS, Milan Vukovic, dilansir The Star.
1. Radnik Surdulica diduga terlibat
Dilansir Danas, ada enam pertandingan yang dicurigai terdapat pengaturan skor di dalamnya. Sialnya, salah satunya adalah laga yang melibatkan Radnik Surdulica yang diperkuat Witan.
Radnik Surdulica dicurigai terlibat pengaturan skor ketika menghadapi Rad. Pertandingan itu berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Rad. Disinyalir, ada upaya dari Radnik Surdulica untuk menolong Rad lepas dari jerat degradasi dengan memberikan kemenangan.
Baca Juga: Debut Starter di Superliga Serbia, Witan Sulaeman Tampil Kurang Oke
2. Presiden Radnik Surdulica bantah terlibat pengaturan skor
Editor’s picks
Presiden Radnik Surdulica, Stanislav Toncev, membantah tuduhan pengaturan skor yang dialamatkan kepada klubnya. Dia berujar, pengaturan skor itu terjadi di Prva Liga (Divisi Dua Liga Serbia), bukan di Super Liga. Dia juga menyebut itu adalah hal yang sembrono.
"Kabar dari UEFA yang datang secara resmi (soal investigasi pengaturan skor) itu tidak ada hubungannya dengan pertandingan di Super Liga Serbia, tetapi dalam Prva Liga. Tuduhan ini memalukan," ujar Toncev.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, Radnik Surdulica memainkan semua pertandingan dengan jujur dan adil. Hal itu ditunjukkan dengan posisi di klasemen dan sejarah kesuksesan kami di turnamen," lanjutnya.
3. Pelatih Radnik Surdulica cuma bawa 16 pemain
Memang, ada satu keanehan lain yang terjadi di laga ini. Berdasarkan data pertandingan, Radnik Surdulica hanya membawa 16 pemain di pertandingan ini. Di sisi lain, Rad membawa 22 pemain. Jumlah pemain yang jomplang ini juga jadi hal yang disorot.
Witan bermain cukup lama di laga ini, yakni 18 menit. Dia mulai main dari menit 72, menggantikan Milos Spasic. Sayang, dia tidak memberikan kontribusi signifikan dan gagal membawa Radnik Surdulica menyamakan kedudukan.
Baca Juga: Berlatih Saat Lockdown, Egy Maulana Hampir Ditangkap Polisi Polandia