Satgas Antimafia Sepak Bola Resmi Dirilis, Ada Najwa Shihab

20 Sep 2023, 17:29 WIB

Satgas Antimafia Sepak Bola resmi diperkenalkan, Rabu (20/9/2023). (IDN Times/Tino)

Jakarta, IDN Times - Satgas Antimafia Sepak Bola resmi terbentuk pada Rabu (20/9/2023). Meski terafiliasi dengan PSSI, organisasi ini bakal bergerak secara independen dalam memberantas praktik mafia sepak bola di tanah air.

Sederet tokoh yang digaet adalah Najwa Shihab, Akmal Marhali, hingga Ardan Ariperdana. Mereka bakal bertugas di bawah pimpinan Maruar Sirait, selaku Ketua Satgas Antimafia Sepak Bola.

"Ini sejalan dengan kesepakatan FIFA yang meminta transformasi sepak bola Indonesia. Kami ingin punya sepak bola yang bersih dan berprestasi, karena itu perlu nyali orang-orang ini," kata Erick Thohir dalam jumpa pers, Rabu (20/9/2023).

1. Usulan dari Presiden Jokowi

Pertemuan PSSI dengan Presiden RI, Jokowi di Istana Negara, Senin (20/2/2023). (Dok. PSSI).

Dibentuknya Satgas Antimafia Sepak Bola juga tak lepas dari usulan Presiden RI, Joko 'Jokowi' Widodo. Pria 62 tahun itu meminta Erick Thohir untuk serius dalam memberantas kecurangan dalam sepak bola tanah air.

"Tadi pagi saya bertemu pak Presiden (Jokowi), untuk diskusi mengenai hal ini yang memang sudah menjadi atensi khusus," kata Erick.

2. Apa alasan dibalik ditunjuknya Najwa hingga Akmal?

Najwa Shihab dalam Sesi "The Future of Indonesia Democracy" IMGS 2022 pada Jumat (30/9/2022). (IDN Times/Tata Firza & Reynaldy)

Erick menyatakan, sederet tokoh yang ditunjuk untuk menggerakkan Satgas Antimafia Sepak Bola sudah tepat. Mereka dianggap punya nyali, untuk memberantas praktik kecurangan dalam sepak bola Indonesia.

"Ara (Maruar Sirait) berpengalaman bongkar-bongkar kasus. Najwa, tokoh pers yang memang peduli dan cinta sepak bola. Lalu, Akmal sangat keras, tapi juga konstruktif ketika bicara apa yang harus diperbaiki," ujar Erick.

3. Satgas bisa langsung kirim laporan ke FIFA

potret kantor FIFA (twitter.com/fifamedia)

Nantinya, andai menemukan praktik kecurangan, Satgas Antimafia Bola bisa langsung melapor ke Presiden Jokowi. Tak hanya itu, mereka berpotensi diberi akses untuk melapor langsung ke FIFA.

"Satgas ini akan bicara ke Presiden dan bukan tidak mungkin, diberi akses melaporkan langsung ke FIFA," kata Erick.