3 Faktor Barcelona Kalah dari Real Madrid, Pahit!

Barcelona sempat unggul cepat, eh akhirnya kalah

Jakarta, IDN Times - Barcelona harus menelan pil pahit saat menjamu Real Madrid dalam duel bertajuk El Clasico di Estadio Olimpic Lluis Companys, Sabtu (28/10/2023). Sempat unggul cepat di menit enam, Barcelona akhirnya kalah dari Madrid dengan skor 1-2.

Dalam duel itu, Barcelona sebenarnya tampil dominan. Selama satu jam, mereka sukses mengurung Madrid lewat skema umpan taktisnya.

Berbagai peluang mereka ciptakan. Tapi, setelahnya mereka mendadak lesu. Kondisi memburuk usai Jude Bellingham mencetak gol penyeimbang lewat tembakan jarak jauh spektakulernya di menit 68.

Bellingham menjadi pahlawan Madrid. Golnya di masa injury time, membuat Los Blancos berjaya di El Clasico jilid 1 musim ini. Lantas, ada apa dengan Barcelona? Kenapa bisa kalah?

1. Barcelona tumpul

3 Faktor Barcelona Kalah dari Real Madrid, Pahit!Marc-Andre ter Stegen (instagram.com/mterstegen1)

Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, menilai anak-anak asuhnya terlalu tumpul. Mereka kesulitan mencetak gol tambahan usai Ilkay Guendogan membobol gawang Madrid di menit enam.

"Kami mendominasi selama satu jam. Tapi, kami butuh lima atau enam peluang demi mencetak gol," ujar Xavi dilansir Marca.

Baca Juga: Jude Bellingham Pecahkan 3 Rekor Usai Bikin Malu Barcelona

2. Madrid lebih cerdik

3 Faktor Barcelona Kalah dari Real Madrid, Pahit!Selebrasi Jude Bellingham usai membobol gawang Barcelona, Sabtu (28/10/2023). (Twitter/@realmadriden).

Madrid juga tampil lebih cerdik dan jeli. Pada babak kedua, Los Blancos mulai menemukan celah saat Barcelona menemui kebuntuan saat membangun serangan.

"Akhirnya mereka bisa cetak dua gol, meski cuma punya tiga peluang," kata Xavi.

3. Panik sendiri

3 Faktor Barcelona Kalah dari Real Madrid, Pahit!Ronald Araujo (instagram.com/ronaldaraujo_4)

Satu hal lain yang bikin Barcelona keok adalah panik. Ketika Madrid melancarkan serangan, Azulgrana selalu salah dalam menyikapinya.

Bek Barcelona, Ronald Araujo, mengakui lini belakang Barcelona panik ketika Madrid menyerang. Alhasil, mereka kecolongan di menit akhir, karena salah perhitungan akibat tak bisa berpikir jernih.

"Mereka selalu tajam di depan saat berlari masuk ke pertahanan kami. Harusnya, kami tak kehilangan bola dengan mudah. Ketika kami berlari, semua di luar kendali," terang Araujo dikutip Football Espana.

Baca Juga: Vinicius Jadi Korban Rasis saat Real Madrid Permalukan Barcelona

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya