FIFA Larang Inggris Pakai Ban Kapten One Love di Piala Dunia 2022
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - FIFA mengambil tindakan tegas atas niatan Inggris menggunakan ban kapten OneLove sepanjang Piala Dunia 2022, Qatar. Mereka melarang Inggris menggunakannya sejak laga pembuka melawan Iran, Senin (21/11/2022).
Ban OneLove memang ingin dipakai oleh Harry Kane di atas lapangan, bentuk dari protes atas segala situasi yang berkembang sepanjang Piala Dunia 2022. Namun, FIFA, yang sudah menyatakan agar unsur politis dipinggirkan, mengharamkan Inggris menggunakan ban tersebut demi menetralisir situasi.
Baca Juga: Kane dan Neuer Kompak Bakal Pakai Armband One Love di Piala Dunia 2022
1. Nekat pakai, bisa langsung kartu kuning
Telegraph melansir, ada konsekuensi yang akan ditanggung Kane jika nekat menggunakan ban kapten OneLove. Sesaat setelah kick-off, Kane bisa saja dijatuhi hukuman kartu kuning.
Aturan ini, ternyata sudah dituangkan FIFA lewat manual book Piala Dunia 2022 dan sifatnya sudah mengikat. Artinya, aturan itu berlaku buat semua tim, tak cuma Inggris.
2. Jerman juga punya niat yang sama
Editor’s picks
Sebenarnya, bukan hanya Inggris yang mau menggunakan ban OneLove. Jerman hendak melakukannya pula.
Kapten Jerman, Manuel Neuer, berencana menggunakan ban OneLove sepanjang Piala Dunia 2022. Namun, dengan aturan ini, hampir dipastikan rencana itu gagal.
Baca Juga: Stres Berat Bayangi Para Bintang Dunia Usai Piala Dunia 2022
3. Fokus ke sepak bola, bukan politik
Manajer Inggris, Gareth Southgate, meminta agar semua fokus untuk laga melawan Iran ditujukan pada aspek sportif, bukan politik. Memang, laga pertama Inggris sarat pula akan kepentingan politik, mengingat hubungan dengan Iran kurang baik dalam aspek tersebut.
Isu ban OneLove hingga hubungan politik dengan Iran, diharapkan Southgate tak jadi fokus pembicaraan.
"Saya sudah sering dimintai jawaban atas pertanyaan macam ini dari media selama lebih dari enam tahun. Dalam posisi sekarang, saya mengerti. Tapi, fokus ke sepak bola, bukan politik," ujar Southgate.