Gaya Atletico Madrid Diejek: Lebih Asyik Nonton Netflix
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gaya main Atletico Madrid yang mengandalkan skema pertahanan gerendel mendapat kecaman dari legenda Belanda, Marco van Basten. Bagi Van Basten, menyaksikan Atletico berlaga adalah hal yang membosankan.
Van Basten merasa kecewa dengan skema yang diterapkan pelatih Diego Simeone kala Atletico jumpa Manchester City di perempat final leg 1 Liga Champions, pekan lalu. Menurut Van Basten, Atletico tak menunjukkan permainan yang indah.
"Apa yang dilakukan Atletico Madrid sah-sah saja. Tapi, skema Atletico dengan menempatkan 10 pemain di belakang selama 90 menit, benar-benar mengejutkan," kata Van Basten dikutip Ziggo Sport.
1. Skema 5-5-0 yang rusak sepak bola
Sebagai seorang striker dan penganut sepak bola menyerang, Van Basten mengaku sangat kecewa dengan apa yang ditunjukkan Atletico. Skema 5-5-0 milik Atletico, dirasa Van Basten, benar-benar menghancurkan keindahan sepak bola.
"Dengan gaya sepak bola macam ini, tak ada hiburan yang bisa dinikmati. Seharusnya, organisasi sepak bola macam FIFA bisa berpikir agar membuat pertandingan lebih menarik," ujar legenda AC Milan tersebut.
2. Lebih enak nonton Netflix
Editor’s picks
Van Basten bahkan berani menyebut kalau publik lebih suka berselancar, mencari film yang bagus di Netflix, ketimbang menyaksikan Atletico berlaga. Sebab, tak ada keindahan dalam permainan Atletico, buat Van Basten.
"Jadi masuk akal buat seseorang, ganti channel dan menonton Netflix," kecam Van Basten.
3. Gak bisa cuma diam
Atletico saat ini tertinggal 0-1 dari Manchester City. Sudah seharusnya mereka tampil terbuka agar bisa megejar ketertinggalan.
Namun, Simeone tampaknya akan setia pada strategi pertahanan gerendel dan menyerang balik ManCity. Hanya saja, skema itu tak akan bekerja dengan baik karena ManCity juga kokoh dalam bertahan.
Lihat saja, mereka tak pernah kebobolan lagi sejak dikalahkan oleh Red Bull Leipzig di penyisihan grup.