Pemain Barcelona dan Atletico Madrid Bergulat Bak Tarung UFC

Wasit langsung usir keduanya

Jakarta, IDN Times - Tensi laga Atletico Madrid versus Barcelona di Wanda Metropolitano, Senin dini hari WIB (9/1/2023), begitu panas. Buktinya, dua pemain harus diusir wasit di penghujung laga.

Stefan Savic dan Ferran Torres dikartu merah wasit Jose Munuera saat laga memasuki menit 90+2. Keduanya diusir karena bergulat dengan hebat sebelumnya. Mereka saling cekik, bergelut, usai melakoni duel perebutan bola.

1. Awalnya jambak, hingga kunci leher

Insiden bermula ketika Torres jatuh dan Savic berada di bawahnya dalam momen perebutan bola. Tiba-tiba, keduanya berada dalam posisi yang begitu rumit di lapangan.

Tersulut emosi, Torres menjambak rambut Savic. Kemudian, Savic membalasnya dengan kuncian leher ke Torres. Keduanya berdiri dan akhirnya dikartu merah oleh Munuera.

Baca Juga: Kontroversi Lewandowski, Espanyol Sempat Mau Boikot Barcelona

2. Terancam sanksi lebih berat

Pemain Barcelona dan Atletico Madrid Bergulat Bak Tarung UFCInsiden antara pemain Barcelona, Ferran Torres, dengan bek Atletico Madrid, Stefan Savic (Daily Mail)

Aksi Torres dan Savic masuk dalam laporan pertandingan yang ditulis Manuera. Lewat insiden itu, bukan tak mungkin keduanya mendapat sanksi lebih berat.

Sport melansir, tindakan keduanya sudah masuk ke dalam agresi atau penyerangan. Sanksi yang mengancam mereka adalah empat hingga 12 laga ke depan.

Baca Juga: Tinggalkan Barcelona, Gerard Pique Merapat Ke Malaysia?

3. Bisa saja cuma disanksi tiga laga

Pemain Barcelona dan Atletico Madrid Bergulat Bak Tarung UFCInsiden antara pemain Barcelona, Ferran Torres, dan bek Atletico Madrid, Stefan Savic (Twitter @brfootball)

Namun, Mundo Deportivo merasa kalau aksi keduanya tak akan dikategorikan sebagai serangan. Insiden itu dianggap sebagai hal biasa, dan tak menghasilkan cedera apapun, membuat Torres serta Savic kemungkinan hanya absen dua sampai tiga laga saja.

Dalam aturan memang sudah tertuang detail tersebut dengan bunyi: Berkaitan dengan tindak kekerasan sepanjang laga atau konsekuensi yang muncul akibat aksi dengan risiko tinggi, namun tak berujung pada cedera atau menyakiti lawan, sanksinya hanya satu hingga tiga laga untuk periode hingga sebulan.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya