Yassine Bono, Tembok Maroko yang Bikin Spanyol Tersingkir

Bono tampil luar biasa di bawah mistar gawang Maroko

Jakarta, IDN Times - Tak bisa dimungkiri, Yassine "Bono" Bounou menjadi salah satu aktor utama Maroko dalam menciptakan sejarah dengan menyingkirkan Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2022. Berlaga di Education City Stadium, Selasa (6/12/2022), Bono berhasil mementahkan dua tembakan eksekutor Spanyol.

Bono memang tampil meyakinkan di laga ini. Sejak 2x45 menit hingga babak perpanjangan waktu, Bono kerap melakukan penyelamatan dan keputusan krusial.

Puncaknya, Bono menjinakkan eksekusi penalti Carlos Soler dan Sergio Busquets, membuat Maroko pada akhirnya mampu menang 3-0 (0-0) dalam adu penalti.

Baca Juga: Maroko vs Spanyol: Perseteruan Panas yang Dipisahkan Selat Gibraltar

1. Kiper dengan karakter keras

Yassine Bono, Tembok Maroko yang Bikin Spanyol TersingkirKiper Maroko, Yassine "Bono" Bounou, dalam Piala Dunia 2022 (Twitter @FIFAWorldCup)

Sebagai kiper, Bono memiliki karakter yang keras. Dia mau bertarung dalam situasi apapun. Ketangkasan Bono juga terbilang di atas rata-rata.

Buktinya, tahun lalu Bono berhasil menciptakan 32 clean sheets dari 59 pertandingan. Catatan itu menjadi yang terbaik ketimbang kiper Eropa lainnya.

Bahkan, Thibaut Courtois yang mengantarkan Real Madrid juara Liga Champions musim lalu, tak punya statistik luar biasa macam Bono. Hasilnya, Bono dihadiahi Zamora Award pada akhir musim 2021/22. Torehan itu menjadi kiper berdarah Arab dan Afrika pertama yang meraihnya.

2. Pasang surut karier Bono

Yassine Bono, Tembok Maroko yang Bikin Spanyol TersingkirKiper Maroko, Yassine "Bono" Bounou, saat beraksi di duel kontra Spanyol (Twitter @FIFAWorldCup)

Karier Bono sebenarnya tak terlalu gemilang di awal. Dia sempat berada di bawah bayang-bayang Courtois, ketika main bersama Atletico Madrid.

Hingga akhirnya, Bono harus dipinjamkan ke Real Zaragoza. Pada 2016, Bono akhirnya pindah ke Girona. Kemudian, pada musim 2019/20, Bono dipinjamkan ke Sevilla, lantaran Girona degradasi.

Kontribusi Bono bersama Sevilla ternyata begitu luar biasa. Meski awalnya jadi pelapis Tomas Vaclik, Bono mampu memainkan peran vital dalam beberapa momen. Hingga akhirnya, Bono dipermanenkan Sevilla pada musim panas 2020 lalu.

Baca Juga: Kejutan, Maroko Singkirkan Spanyol dari Piala Dunia 2022

3. Sejak awal yakin singkirkan Spanyol

Bono ternyata memang sudah begitu percaya diri buat mengantarkan Maroko cetak sejarah. Sejak awal, kiper 31 tahun itu yakin kalau Maroko bisa menyingkirkan Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2022.

"Sejarah sudah kami ciptakan, waktunya melaju lebih jauh. Dengan mengalahkan Spanyol, kami bisa ciptakan sejarah baru di Piala Dunia dan sepak bola Maroko," kata Bono dilansir Tribal Football.

Apa yang dikatakan Bono bukan cuma omong kosong. Maroko, pada kenyataannya, berhasil menyingkirkan Spanyol dan Bono jadi pahlawannya.

Topik:

  • Satria Permana
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya