Sederet Pemain Bintang yang Sukses Edu Daratkan ke Arsenal

06 Nov 2024, 08:07 WIB

Sandy Firdaus

Mikel Arteta, Neto, dan Edu Gaspar (arsenal.com)

Intinya sih...

Edu Gaspar berhasil mendatangkan pemain bintang seperti Saliba, Gabriel, Odegaard, dan Rice ke Arsenal.
Pemain-pemain yang didatangkan Edu menjadi tulang punggung tim dan memberikan kontribusi besar di lapangan.
Kabar kepergian Edu menjadi pukulan telak bagi Arsenal dan dianggap sebagai akhir dari era transfer yang sukses.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Edu Gaspar, tidak bisa dimungkiri, adalah bagian dari revolusi yang terjadi di Arsenal. Kehadirannya menghadirkan gebrakan, terutama dalam hal transfer.

Bergabung sejak 2019 sebagai direktur teknik, lalu naik menjadi direktur olahraga pada 2022, Edu berhasil mendatangkan sejumlah pemain bintang ke Arsenal. Bahkan, pemain-pemain ini menjelma tulang punggung tim.

Sayangnya, sekarang Edu dan Arsenal sudah pisah jalan. Berikut ini adalah sejumlah pemain bintang yang berhasil didatangkan Edu ke Arsenal.

1. Tembok William Saliba dan Gabriel Magalhaes

William Saliba (instagram.com/w.saliba4)

Edu jadi aktor di balik kedatangan dua bek andalan Arsenal, William Saliba dan Gabriel Magalhaes. Dia mendatangkan Saliba dari Saint-Etienne pada 2019, lalu Gabriel setahun setelahnya.

Sempat diragukan, ternyata Gabriel dan Saliba sukses menjawab ekspektasi. Kini, mereka menjelma menjadi duet kokoh di lini pertahanan Arsenal, sekaligus momok bagi para pemain depan lawan.

2. Declan Rice dan Martin Odegaard jadi poros di tengah

Martin Ødegaard (premierleague.com)

Edu juga jadi sosok kunci di balik kedatangan Martin Odegaard dan Declan Rice ke Arsenal. Odegaard didatangkan pada 2020 dari Real Madrid. Kemudian, Arsenal membuat gebrakan dengan memecahkan rekor transfer untuk mendatangkan Rice di musim 2023/24.

Tak butuh waktu lama, Odegaard dan Rice menjelma jadi sosok poros lini tengah Arsenal.

Ada sejumlah rekrutan penting pula yang dilakukan Edu seperti Oleksandr Zinchenko, David Raya, hingga Kai Havertz. Kehadiran Raya sebenarnya sempat menimbulkan kontroversi karena saat itu Aaron Ramsdale tak buruk-buruk amat kinerjanya.

Namun, perlahan Raya mampu membuktikan diri dan performanya begitu konsisten.

3. Edu pergi, pukulan telak bagi Arsenal

Preston North End melawan Arsenal di Piala Liga 2024/2025. (arsenal.com)

Kabar kepergian Edu menjadi pukulan telak bagi Arsenal. Padahal, belakangan mereka mulai menjelma jadi penantang serius Manchester City dalam perebutan gelar Premier League.

Ada juga yang menyebut, kepergian Edu jadi sebuah akhir dari era yang sempat dimulai Arsenal. Mikel Arteta akan kehilangan figur yang membantunya dalam hal kebijakan transfer.