Selain Drogba, 5 Penyerang Chelsea yang Pernah Menjadi Top Skor

Nicolas Anelka adalah eks penyerang top asal Prancis yang membela Chelsea pada 2008–2012. Anelka diboyong Chelsea setelah tampil tajam bersama klub semenjana EPL, Bolton Wanderers. Bersama Chelsea, Anelka sukses mempertahankan sinarnya.

Anelka sempat jadi top skor Chelsea pada musim 2008/2009 dan 2010/2011. Musim 2008/2009 bahkan jadi musim tersubur sepanjang kariernya dengan 25 gol di semua ajang. Ketajaman Anelka bersama Chelsea juga berbuah 1 trofi EPL dan 2 Piala FA, serta medali runner-up Liga Champions 2007/2008.

Fernando Torres adalah striker asal Spanyol yang namanya populer di Inggris bersama Liverpool. Torres mencetak banyak gol saat bagi The Reds, tetapi gagal meraih satu gelar pun. Ia lalu hijrah ke Chelsea, tetapi jumlah golnya menurun drastis dibanding saat ia berseragam Liverpool.

Meski demikian, Torres sebenarnya sempat bersinar bareng Chelsea pada musim 2012/2013. Ia jadi pemain tertajam The Blues dengan torehan 22 gol di semua ajang, yang berbuah gelar juara Europa League. Secara total, Torres membela Chelsea selama 4,5 musim dan meraih tiga trofi.

Diego Costa pantas disebut sebagai striker terbaik yang dimiliki Chelsea pasca kepergian Drogba. Costa membela Chelsea selama tiga musim pada 2014–2017 dan mengoleksi 59 gol dalam 120 penampilan.

Striker asal Brasil ini bahkan selalu jadi pemain tertajam Chelsea dalam ketiga musim tersebut. Ketajaman Costa juga turut membawa Chelsea memenangi trofi EPL 2014/2015 dan 2016/2017.

Itu adalah kali terakhir The Blues berjaya di EPL hingga saat ini. Uniknya, ketajaman Costa juga menurun setelah meninggalkan Chelsea. Hingga kini, ia belum pernah lagi mencetak dua digit gol dalam semusim.

Berikutnya, ada striker hasil didikan akademi Chelsea sendiri, yaitu Tammy Abraham. Tammy lulus dari akademi Chelsea pada 2016, lalu sempat dipinjamkan ke beberapa klub. Ia baru jadi bagian tim utama pada musim 2019/2020, dan ternyata hasilnya tokcer.

Tammy langsung menjadi top skor Chelsea pada musim tersebut dengan 18 gol, serta pada musim 2020/2021 dengan 12 gol. Namun, jumlah itu ternyata tak cukup membuatnya bertahan lama jadi pilihan utama The Blues. Tammy dilepas ke AS Roma pada musim panas 2021, dan malah tampil lebih tajam di Italia bersama skuad asuhan Mourinho tersebut.

Pada musim 2020/2021, bukan hanya Tammy Abraham yang jadi pemain tertajam Chelsea. Timo Werner juga mencetak dua belas gol di semua ajang pada musim tersebut.

Musim 2020/2021 sendiri adalah musim pertama Werner bermain untuk Chelsea. Sementara, musim 2021/2022 lalu ia membuat sebelas gol di semua ajang bagi The Blues.

Secara umum, ketajaman Werner bersama Chelsea memang jauh menurun dibanding saat ia membela RB Leipzig di Bundesliga Jerman. Saat ini, Werner pun sudah pulang kampung ke Leipzig, dan untuk sementara sudah membuat 6 gol dalam 11 laga di sana.

Tak hanya Didier Drogba, lima penyerang di atas juga pernah menjadi pemain tertajam Chelsea dalam semusim. Namun, sinar mereka memang tak seterang sang striker asal Pantai Gading. Kapan Chelsea bisa kembali mendapatkan penyerang yang kualitasnya setara dengan Drogba?