Selalu Menggerutu, Jose Mourinho Tak Puas dengan Timnya

Menyambut musim baru, para pelatih di Premier League sibuk mempersiapkan timnya. Mulai dari mendatangkan pemain baru, mencoba pemain-pemain muda dari akademi, hingga melakukan uji tanding di laga pra musim. Mereka berusaha keras agar skuatnya bisa bersaing memperebutkan gelar juara musim ini.
Namun, apa yang dilakukan pelatih Manchester United, Jose Mourinho, justru hanya menggerutu dan mengeluh. Ia selalu merasa tak puas dan justru meragukan timnya mampu bersaing untuk perebutan juara.
1. Mengeluh transfer yang seret musim ini

Pada bursa transfer pemain musim ini, United baru mendatangkan tiga pemain. Mereka adalah Diogo Dalot (Bek kanan), Lee Grant (Penjaga gawang), dan Fred (Gelandang bertahan). Minimnya pergerakan timnya dalam mendatangkan pemain membuat Mourinho gusar. Padahal, bursa transfer tinggal menyisakan dua pekan sebelum ditutup.
Menurut Mourinho, setidaknya timnya harus mendatangkan lima pemain baru pada musim ini. Ia menyalahkan jajaran petinggi Setan Merah yang seperti enggan menuruti permintaan eks pelatih Chelsea ini. Dengan waktu persiapan yang semakin mepet, timnya kemungkinan besar tak akan mendapatkan pemain incarannya.
"Harusnya kami menambah dua pemain baru musim ini. Namun, di sisa waktu ini nampaknya kami hanya akan mendatang satu pemain saja," katanya dinukil dari The Guardian.
"Beberapa bulan yang lalu, saya sudah memberikan daftar lima pemain yang saya incar kepada manajemen. Dan saya masih menunggu apakah mampu mendatangkan satu di antara mereka. Jika memang kami tak mendapatkannya, tentu kami akan berjuang dengan pemain yang kami miliki saat ini," tambahnya.
Beberapa nama yang menjadi incara Mourinho musim ini adalah bek Leicester City, Harry Maguire dan bek Tottenham Hotspur, Toby Alderweireld. Kebetulan kedua pemain tersebut tampik mengesankan pada Piala Dunia 2018 lalu. Sehingga harganya melambung tinggi. Kabarnya, manajemen United enggan mengeluarkan uang yang lebih besar untuk merekrut kedua pemain tersebut.
2. Semprot pemain muda yang tampil di laga pra musim

Pagi tadi, Manchester United harus tumbang dengan skor 1-4 dari rival bebuyutannya Liverpool di ajang International Champions Cup. Pada laga tersebut, Mourinho memang menurunkan banyak pemain muda. Seperti diketahui, pemain andalannya seperti David de Gea, Marouane Fellaini, Phil Jones, Marcus Rashford, dan Romelu Lukaku masih menjalani liburan.
Sayangnya, para pemainnya tak menunjukan penampilan terbaiknya sehingga Liverpool tampil leluasa menguasai jalannya pertandingan.
Usai laga, Mourinho langsung menyalahkan para pemain mudanya tersebut. Menurutnya, para pemain ini bukanlah cerminan skuat utama United. Padahal, pelatih asal Portugal tersebut harusnya menjaga mental para pemainnya. Dengan berkomentar demikian, secara tak langsung ia meremehkan para pemain muda yang menjadi tumpuan United di masa mendatang.
"Para pemain ini sebagian besar tak akan dimainkan saat pembukaan laga Premier League. Bahkan, ada beberapa yang tak akan masuk skuat utama. Hanya Alexis Shancez di laga ini yang merupakan pemain utama kami," ungkapnya.
"Lihatlah Sanches pada laga ini. Ia seperti frustasi karena rekan-rekannya yang tampil tak sesuai ekspektasi. Dia satu-satunya pemain terbaik kami di laga tersebut," tambahnya.
Tak hanya itu, Mourinho juga geram dengan kualitas wasit Ismail Alfath yang memimpin pertandingan tersebut. Menurutnya, wasit tersebut tidak pantas memimpin laga sepak bola. "Nampaknya wasit ini ditunjuk oleh federasi baseball. Ini pertandingan sepak bola dan bukannya pertandingan baseball," katanya.
3. Kecewa dengan Anthony Martial

Tak cukup sampai di situ, Mourinho juga mengungkapkan kekesalannya kepada penyerang Anthony Martial. Hal ini karena penyerang asal Prancis tersebut tak kunjung kembali ke tur pramusim Setan Merah di Amerika Serikat. Martial sendiri, beberapa hari yang lalu pamit kembali ke negaranya untuk mendampingi kekasihnya yang sedang melahirkan.
“Dia sedang mendampingi kekasihnya yang melahirkan. Ya, bayi yang dan cantik sekali, sehat, dan syukurlah. Namun, harusnya ia segera kembali ke sini. Nyatanya, ia tak ada di sini padahal kami sedang mempersiapkan timnya," tuturnya.
Sebagian pengamat sepak bola, Mourinho dianggap tak bijak dalam mengeluarkan pernyataan tersebut. Harusnya ia lebih dewasa dalam menyikapi Martial yang sedang fokus dengan kelahiran anaknya. Bandingkan dengan sikap pelatih Liverpool, Juergen Klopp saat menanggapi Nathaniel Clyne yang juga izin pulang untuk menyaksikan kelahiran anaknya.
"Semuanya baik-baik saja. Clyne akan sibuk dalam beberapa hari ini dengan kelahiran anaknya. Tentu dia akan kembali untuk latihan. Ya, kelahiran tersebut lebih penting dari sekedar sepak bola," ucap Klopp dikutip dari Liverpool Echo.