Selamatkan Karier, 5 Striker Top EPL Harus Segera Berganti Klub

Datang sebagai calon bintang, Anthony Martial justru menjalani karier tidak stabil bersama Manchester United. Kehadiran Cristiano Ronaldo musim panas 2021 membuat dirinya semakin terpinggirkan. Dia pun diepas ke Sevilla pada Januari 2022 sebagai pemain pinjaman.

Tampil menjanjikan pada laga debut, performanya justru menurun setelahnya. Dia gagal mencetak satu pun gol dari sembilan laga LaLiga. Sevilla pun tidak mengaktifkan opsi permanen. Striker asal Prancis terpaksa pulang ke Old Trafford. Ironisnya, dia kemungkinan tidak akan masuk dalam rencana pelatih anyar Setan Merah, Erik ten Hag.

Pergi ke klub yang menjamin waktu bermain reguler akan menyelamatkan kariernya. Apalagi, dia masih berada di usia terbaik seorang pesepak bola, 26 tahun. Kembali ke AS Monaco bisa menjadi opsi yang menjanjikan.

Nicolas Pepe adalah pembelian termahal sepanjang sejarah Arsenal. Dia diboyong dari Lille pada 2019 lalu dengan harga 80 juta euro atau sekitar Rp1,5 triliun. Ironisnya, ini menjadi salah satu transfer terburuk klub. Dia gagal berkembang dan lebih sering duduk di bangku cadangan.

Kondisi ini membuat klub berniat melegonya pada musim panas 2022 ini. Dia tak lagi memiliki masa depan di Emirates Stadium. Arsenal sedang memburu Raphinha untuk mengisi posisi winger yang dia tempati. Newcastle United dan Paris Saint-Germain dikabarkan tertarik untuk menampung sang pemain. Pepe harus mempertimbangkan opsi ini jika ingin mengamankan kariernya.

Produk akademi Chelsea ini menjalani masa peminjaman semusim di Southampton pada musim 2021/2022. Meski hanya mencetak 6 gol dari 32 penampilan di EPL, striker 20 tahun ini menunjukkan potensi besar. Meski begitu, bertahan di Chelsea bukan opsi yang terbaik bagi pengembangan kariernya.

Dia baru tampil dalam satu laga saja untuk tim utama dan akan kesulitan untuk bersaing dengan nama-nama besar. Saat ini dia menjadi buruan dua tim Premier League, West Ham dan Nottingham Forrest. The Blues membanderolnya di angka 33 juta euro atau sekitar Rp549 miliar.

Gabriel Jesus telah berkostum Manchestser City sejak 2017 silam. Meski tampil apik, potensi besarnya tidak dimaksimalkan karena lebih sering diplot sebagai striker pelapis. Kepergian Sergio Aguero bahkan tidak membuatnya menjadi pilihan utama Pep Guardiola pada musim lalu.

Dia telah mengoleksi 95 gol dan 46 assist dari 236 penampilan. Musim depan nasibnya tidak akan jauh berbeda pasca The Cityzens mendatangkan Erlin Haaland. Menurut laporan Fabrizio Romano, pemain asal Brasil ini dipastikan pergi untuk gabung Arsenal. Ini bisa menjadi keputusan yang tepat untuk mengembangkan potensi yang dia miliki.

Beberapa tahun terakhir Chelsea kerap mendatangkan striker flop berharga tinggi, salah satunya Timo Werner. Diboyong dengan harga 53 juta euro atau Rp830 miliar, performanya justru mengecewakan. Dia hanya mengoleksi 23 gol dari 89 penampilan.

Imbasnya dia pun harus puas lebih sering tampil sebagai pemain pelapis. Chelsea pun kabarnya sudah habis kesabaran dan ingin melepasnya. Dia akan dijadikan alat barter untuk mendatangkan Matthijs de Ligt dari Juventus. Hengkang ke Serie A bisa menjadi opsi yang menjanjikan. Dia bisa mengikuti langkah beberapa pemain Chelsea, seperti Tammy Abraham, Fikayo Tommori, dan Olivier Giroud. Mereka berhasil menemukan performa terbaiknya di Italia.

Pemain berstatus bintang tidak menjadi jaminan bisa menjadi pilihan utama di klub besar. Di sisi lain, tampil reguler sangat penting untuk pengembangan karier seorang pemain. Jika hal itu sulit didapatkan, hengkang ke klub lain adalah opsi yang tepat demi memaksimalkan potensi besar yang dimiliki.