Sempat ke MLS, 5 Pemain Ini Kembali Merumput di Liga Top Eropa

Usai menghabiskan 5 tahun bersama Tottenham Hotspur, Jermain Defoe membuat keputusan mengejutkan. Pada usianya yang masih 32 tahun saat itu, Defoe memilih angkat kaki ke MLS dengan bergabung bersama Toronto FC. Namun, ia hanya bertahan selama semusim di klub yang sejatinya berada di Kanada tersebut.

Per musim dingin 2015, Defoe akhirnya pulang ke Inggris. Ia kerap bergonta-ganti klub, dimulai dari Sunderland, Bournemouth, hingga Rangers. Meski begitu, saat ini, Defoe tengah berstatus tanpa klub alias pengangguran. Hal itu disebabkan kontraknya bersama Rangers berakhir pada musim dingin 2022 ini.

Menikmati karier yang mulus bersama Manchester United, jalan berliku mulai menghampiri Wayne Rooney. Kiprahnya bersama United yang terhenti pada musim panas 2017 lalu membuat Rooney sempat kembali ke klub lamanya, Everton. Namun, ia hanya bertahan semusim bersama The Toffees.

Pemain yang kini berusia 36 itu lantas memulai perjalanan jauh ke Negeri Paman Sam. Ia bergabung dengan DC United pada 2018. Rooney bertahan selama 2 tahun dengan dipercaya menjadi tumpuan di lini serang. Keduanya akhirnya sepakat berpisah dan Rooney kembali ke Inggris untuk membela Derby County.

David Beckham menikmati kejayaannya saat masih berseragam Manchester United dan Real Madrid. Beckham juga pernah membela klub Amerika Serikat, LA Galaxy.

Beckham didatangkan klub yang berbasis di Los Angeles itu pada 2007 silam. Ia tampil menjanjikan selama 2 musim berkarier di MLS. Setelah kebersamaannya itu, Beckham memutuskan kembali ke Eropa. Ia membela dua klub top, AC Milan dan Paris Saint-Germain, hingga akhirnya pensiun pada 2013.

Luis Nani kembali ke Benua Biru usai bertualang ke Amerika Serikat. Ia bergabung dengan klub yang baru promosi ke Serie A, Venezia FC, pada musim dingin 2022. Kehadiran pemain berkebangsaan Portugal tersebut bisa menggebrak lini serang Venezia dalam menciptakan pundi-pundi gol sebanyak mungkin.

Sebelum hengkang ke Venezia, Nani sempat menghabiskan kariernya bersama Orlando City. Namun, kiprahnya di MLS tak bertahan lama, bahkan tak sampai setahun. Kini, bersama Venezia, Nani punya misi berat untuk menyelamatkan klubnya itu agar terhindar dari jurang degradasi.

Seolah menolak tua, Zlatan Ibrahimovic masih eksis di level tertinggi Serie A. Ia dikenal sebagai sosok yang gemar pindah klub sepanjang kariernya. Tak hanya klub yang ada di kawasan Eropa, pemain berusia 40 tahun tersebut juga pernah berkelana ke Amerika Serikat dengan bergabung bersama LA Galaxy.

Kolaborasi keduanya terjalin selama 2 tahun. Tak sekadar singgah, Ibrahimovic berhasil menunjukkan sinarnya selama berkarier di MLS. Ia tampil beringas dengan catatan 53 gol dari 58 penampilan. Setelah membela LA Galaxy, Ibra memutuskan untuk pulang ke AC Milan. Ia datang sebagai sosok berpengalaman yang punya peran penting di skuad Rossoneri.

Berkarier di MLS kerap diasumsikan sebagai masa-masa terakhir dalam karier seorang pesepak bola. Meski begitu, kelima pemain di atas justru memiliki jalan hidup berbeda dengan kembali ke Eropa pada usia yang sudah tak muda lagi.