Senne Lammens, Kiper Muda Belgia yang Jadi Incaran Manchester United

- Senne Lammens, kiper muda Belgia, menjadi incaran Manchester United dan Manchester City sejak lama.
- Lammens piawai sebagai shot-stopper dengan postur tinggi, namun lemah dalam pengambilan keputusan.
- Kedatangan Lammens menjadi solusi tepat di tengah krisis penjaga gawang Manchester United dan mencerminkan komitmen klub membangun skuad dengan pondasi jangka panjang.
Manchester United tengah berada dalam periode transisi besar untuk memperkuat kedalaman skuad. Salah satu langkah strategis klub adalah membidik Senne Lammens, kiper muda Belgia yang namanya mulai mencuri perhatian Eropa. Negosiasi senilai sekitar 17,3 juta pound sterling (Rp379,7 miliar) dengan Royal Antwerp pada Agustus 2025 menjadi pembicaraan hangat pada bursa transfer 2025.
Situasi di lini belakang Manchester United cukup kompleks dengan Andre Onana yang tampil inkonsisten dan Altay Bayindir yang belum meyakinkan. Kondisi ini membuka peluang bagi Lammens untuk menjadi bagian penting dari proyek regenerasi klub. Potensi besar sang kiper membuat Setan Merah memandangnya sebagai investasi jangka panjang, bukan sekadar pelapis semata.
1. Senne Lammens sudah lama dipantau Manchester United dan Manchester City
Senne Lammens lahir di Zottegem, Belgia, pada 7 Juli 2002. Ia menapaki karier sepak bola sejak usia muda bersama RC Bambrugge dan FCV Dender EH sebelum bergabung dengan akademi Club Brugge pada 2014. Di Brugge, Lammens dikenal sebagai salah satu bakat terbesar Belgia, tetapi kesempatan bermainnya terbatas karena harus bersaing dengan kiper senior Simon Mignolet.
Keputusan untuk pindah ke Royal Antwerp pada 2023 menjadi momen penting dalam kariernya. Awalnya, ia hanya berstatus pelapis Jean Butez, tetapi Lammens berhasil merebut posisi utama berkat performa impresif di Jupiler Pro League. Penampilannya yang solid menarik perhatian klub-klub top Eropa, termasuk Manchester United dan Manchester City, yang memantau perkembangannya sejak lama.
Manchester United menjadi klub terdepan untuk merekrutnya dengan nilai sekitar 17,3 juta pound sterling. Jika kesepakatan tercapai, ini akan menjadi salah satu penjualan terbesar Royal Antwerp. Kepindahan tersebut menunjukkan kemajuan pesat Lammens sejak hengkang secara gratis dari Brugge 2 tahun lalu.
2. Senne Lammens piawai sebagai shot-stopper, tetapi lemah dalam pengambilan keputusan
Lammens memiliki postur 193 cm yang memungkinkannya unggul dalam duel udara dan memperluas jangkauan penjagaannya. Pada 2024/2025, ia mencatat jumlah penyelamatan terbanyak di liga Belgia, yang menegaskan reputasinya sebagai shot-stopper tangguh. Kemampuannya membaca permainan, refleks tajam, serta kecakapannya menggunakan kedua kaki menjadikannya kiper yang sesuai dengan tuntutan sepak bola modern.
Lammens dikenal memiliki ketenangan luar biasa saat menghadapi tekanan. Ia mahir memulai serangan dari lini belakang dan mengambil keputusan dengan cepat. Kemampuan ini sangat penting bagi tim dengan gaya bermain ofensif seperti Manchester United.
Namun, Lammens masih menunjukkan kelemahan dalam kesalahan saat mendistribusikan bola dan mengambil keputusan pada momen krusial. Hal ini dapat dimaklumi karena ia baru melewati musim penuh pertamanya sebagai kiper utama Royal Antwerp. Pengalaman lebih banyak dan pelatih kiper kelas dunia diyakini akan membantu mengasah kematangannya.
3. Senne Lammens jadi solusi tepat di tenga krisis penjaga gawang Manchester United
Jika resmi bergabung dengan Manchester United, Senne Lammens kemungkinan tidak langsung diplot sebagai kiper utama. Namun, situasi saat ini membuka peluang baginya untuk segera mendapat kepercayaan. Banyak pengamat dan penggemar meragukan performa Andre Onana yang inkonsisten dan akan absen untuk membela Kamerun di Piala Afrika 2026 pada Desember 2025 hingga Januari 2026. Sementara itu, Altay Bayindir belum tampil meyakinkan pada beberapa kesempatan, seperti yang ia tunjukkan pada pekan perdana Premier League 2025/2026 melawan Arsenal.
Pada bursa transfer 2025, Manchester United santer dikaitkan dengan beberapa penjaga gawang top, termasuk mencoba mendatangkan Emiliano Martinez dan menolak Gianluigi Donnarumma karena tuntutan gaji tinggi. Langkah merekrut Lammens mencerminkan komitmen klub membangun skuad dengan pondasi jangka panjang. Fokusnya adalah mengembangkan talenta muda yang memiliki potensi besar.
Hal inilah yang membuat kedatangan Lammens menjadi penting dalam menjaga kedalaman skuad yang dibutuhkan Setan Merah. Dengan nilai pasar 9 juta euro (Rp171,9 miliar) per Juni 2025, harga transfernya menggambarkan keyakinan klub terhadap potensinya untuk berkembang. Dalam jangka pendek, ia akan menjadi pesaing sehat di bawah mistar, sedangkan dalam jangka panjang, Lammens diproyeksikan sebagai penerus Onana.
Senne Lammens bisa menjadi representasi investasi cerdas Manchester United di tengah bursa transfer 2025 yang kompetitif. Usianya yang masih 23 tahun dan pengalaman di level tertinggi memberi harapan besar bagi lini pertahanan Setan Merah.