Rekor-rekor yang Lahir Sepanjang Sejarah Piala Dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Piala Dunia 2022 yang sedang digelar di Qatar ini memang selalu menarik untuk diikuti. Negara-negara yang berpartisipasi tentu sudah menyiapkan tim terbaiknya untuk duel memperebutkan trofi bergengsi.
Hal itu sudah berlangsung sejak ajang empat tahunan ini digelar. Sejumlah tim dengan pemain terbaiknya, tampil mati-matian untuk bisa memenangkan laga demi laga. Hal itu membuat beberapa rekor tercipta di Piala Dunia.
Rekor-rekor itu lahir mulai dari tim yang paling banyak mendapatkan trofi, topskor sepanjang masa, sampai tim yang paling sering lolos ke Piala Dunia, dan lain-lain.
1. Rekor turnamen
- Paling Banyak Bermain - Jerman (106 penampilan)
- Paling Sedikit Bermain - Indonesia atau Hindia Belanda (satu penampilan)
- Paling Banyak Menang - Brasil (70 kali meraup kemenangan)
- Paling Banyak Kalah - Meksiko (merasakan 24 kekalahan)
- Paling Banyak Seri - Italia (21 pertandingan diakhiri dengan skor imbang)
- Paling Banyak Mencetak - Jerman (224 gol)
- Paling Banyak Kebobolan - Jerman (121 kemasukan)
- Paling Sedikit Mencetak Gol - 0 (Kanada, Tiongkok, Indonesia, Trinidad-Tobago, RD Kongo)
- Rata-Rata Kebobolan Tertinggi per Pertandingan - Indonesia (enam gol)
- Negara Paling Sering Bertemu - Brasil vs Swedia, Jerman vs Yugoslavia/Serbia, dan Jerman vs Argentina (tujuh kali pertemuan)
- Negara Paling Sering Bertemu di Final - Argentina vs Jerman (tiga kali)
- Tak Terkalahkan Di Turnamen - Brasil (tujuh kali)
- Paling Sering Tersingkir Tanpa Kekalahan - Inggris (tiga kali)
- Paling Sering Tersingkir Tanpa Kemenangan - Meksiko dan Bulgaria (enam kali)
Dalam Satu Turnamen
- Paling Banyak Menang - 7 (Brasil)
- Paling Sedikit Menang dan Menjadi Juara - 3 (Uruguay)
- Kemenangan Terbanyak tanpa Menjadi Juara - 6 (Belanda dan Argentina)
- Peringkat Tertinggi Tanpa Meraih Kemenangan di Perempat Final (Irlandia)
- Paling Banyak Mencetak Gol - 27 (Hongaria)
- Paling Banyak Mencetak Gol dan Menjadi Juara - 25 (Jerman)
- Paling Sedikit Mencetak Gol dan Menjadi Juara - 8 (Spanyol)
- Paling Sedikit Mencetak Gol dan Mencapai Final - 5 (Argentina)
- Paling Sedikit Kebobolan - 0 (Swiss)
- Paling Banyak Kebobolan - 16 (Korea Selatan)
- Paling Banyak Kebobolan dan Menjadi Juara - 14 (Jerman)
- Menit Terlama Tanpa Kebobolan - 517 menit (Italia)
- Selisih Gol Tertinggi - 17 gol (Hongaria)
- Selisih Gol Tertinggi dan Menjadi Juara - 14 gol (Brasil edisi 2002 & Jerman edisi 2014)
- Selisih Gol Terendah dan Menjadi Juara - 6 gol (Italia edisi 1982 & Spanyol edisi 2010)
- Pertandingan Terbanyak di Kualifikasi untuk Lolos ke Piala Dunia - 22 (Australia)
Baca Juga: 8 Rekor Piala Dunia Yang Sulit Dipecahkan
2. Rekor indisipliner dan wasit
- Wasit dengan Penampilan Laga Terbanyak - Ravshan Irmatov (Uzbekistan) sebanyak sembilan kali
- Wasit dengan Penampilan Laga Terbanyak dalam Satu Turnamen - Benito Archundia (Meksiko), Horacio Elizondo (Argentina), Ravshan Irmatov (Uzbekistan), masing-masing lima kali
- Wasit Termuda - Juan Gardeazábal (Spanyol) saat berusia 24 tahun 193 hari
- Wasit Tertua - George Reader (Inggris) saat berumur 53 tahun 236 hari
- Kartu Kuning Tercepat - Giampiero Marini (Italia vs Polandia), Sergei Gorlukovich (Rusia vs Swedian) pada menit pertama
- Kartu Merah Tercepat - Jose Batista (Uruguay vs Skotlandia) saat laga berjalan 56 detik
- Kartu Merah Tercepat di Babak Kualifikasi - Rashed Al Hooti (Bahrain vs Iran) saat laga berjalan 37 detik
- Kartu Merah dari Bangku Cadangan - Claudio Caniggia (Argentina vs Swedia)
- Kartu Kuning Terbanyak (Pemain) - Zinedine Zidane (Prancis) dan Cafu (Brasil) enam kali
- Kartu Merah Terbanyak (Pemain) - Rigobert Song (Kamerun) dan Zinedine Zidane (Prancis) dua kali
- Kartu Merah Terbanyak dalam tim - Brasil (11 dari 97 pertandingan)
- Kartu Merah Terbanyak dalam Satu Pertandingan - Duel Portugal vs Belanda (empat)
- Kartu Merah Terbanyak di Final - Pedro Monzon & Gustavo Dezotti (Argentina vs Jerman Barat) dua pemain
- Kartu Kuning Terbanyak (Turnamen) - 345 dari 64 pertandingan (2006)
- Kartu Kuning Terbanyak dalam tim - Argentina mencatat 88 kartu dari 64 pertandingan (
- Kartu Kuning Terbanyak dalam Satu Tim dan Satu Pertandingan - 9 (Portugal vs Belanda) dan (Belanda vs Spanyol)
- Kartu Kuning Terbanyak dalam Satu Pertandingan - 16 (Portugal vs Belanda) dan (Kamerun vs Jerman)
- Kartu Kuning Terbanyak untuk Pemain dalam Satu Pertandingan) - 3, Josip Simunic (Kroasia)
- Skors Terbanyak - 2, Andre Kana-Biyik (Kamerun)
- Skors Terlama (Doping) - 15 bulan, Diego Maradona (Argentina vs Nigeria)
3. Rekor beruntun, terbesar, terbanyak
- Lolos Beruntun - 15 (Brasil) dan 14 (Jerman)
- Gagal Lolos Beruntun - 20 (Luksemburg)
- Kemenangan Beruntun Terbanyak - 11 (Brasil)
- Kekalahan Beruntun Terbanyak - 9 (Meksiko)
- Laga Beruntun Tanpa Kemenangan - 17 (Bulgaria)
- Laga Beruntun Terbanyak Mencetak Satu Gol atau Lebih - 18 (Brasil dan Jerman)
- Laga Beruntun Terbanyak Mencetak Dua Gol atau Lebih - 11 (Uruguay)
- Laga Beruntun Terbanyak Tanpa Mencetak Gol - 5 (Bolivia)
- Laga Beruntun Terbanyak Tanpa Kebobolan (Clean Sheets) - 5 (Italia & Swiss)
- Menit Beruntun Terbanyak Tanpa Kebobolan - 559 menit (Swiss)
- Kemenangan dengan Margin Terbesar - 9 (Hongaria dan Yugoslavia)
- Tim dengan Gol Terbanyak dalam Satu Laga - 10 (Hongaria vs El Salvador)
- Laga dengan Gol Terbanyak - 12 (Austria vs Switzerland)
- Skor Imbang Terbesar - 4–4 (Inggris vs Belgia & Uni Soviet vs Kolombia)
- Comeback Terbesar dan Menang - 3 gol (Austria & Portugal)
- Comeback Terbesar dan Seri - 3 gol (Kolombia & Uruguay)
- Comeback Terbesar dan Menang di Final - 2 (Jerman Barat)
- Tim dengan Gol Terbanyak di Final - 5 (Brasil)
- Margin Gol Terbesar di Final - 3 (Prancis vs Brasil, Brasil vs Italia, dan Brasil vs Swedia)
- Tim dengan Gol Terbanyak dalam Satu Turnamen - 27 (Hongaria)
- Tim dengan Variasi Pencetak Gol Terbanyak dalam Satu Laga - 7 (Yugoslavia vs Zaire, yaitu Dusan Bajevic, Dragan Dzajic, Ivica Surjak, Josip Katalinski, Vladislav Bogicevic, Branko Oblak, Ilija Petkovic)
- Tim dengan Variasi Pencetak Gol Terbanyak dalam Satu Turnamen - 10 (Prancis dan Italia)
Baca Juga: 20 Sepatu Bola Terbaik Sepanjang Masa: Dari Nike Sampai Adidas
4. Rekor pelatih
- Pertandingan Terbanyak - 25, Helmut Schon (Jerman Barat)
- Kemenangan Terbanyak - 16, Helmut Schon (Jerman Barat)
- Gelar Juara Terbanyak - 2, Vittorio Pozzo (Italia)
- Penampilan Turnamen Terbanyak - 6, Carlos Alberto Parreira
- Paling Banyak Melatih Negara Yang Berbeda - 5, Bora Milutinovic (Meksiko, Kosta Rika, Amerika Serikat, Nigeria, Tiongkok), dan Carlos Alberto Parreira (Kuwait, UEA, Brasil, Arab Saudi, Afrika Selatan)
- Penampilan Turnamen Terbanyak Beruntun - 4, Walter Winterbottom (Inggris); Helmut Schon (Jerman Barat; Sepp Herberger (Jerman Barat).
- Kemenangan Beruntun Terbanyak - 11, Luiz Felipe Scolari (Brasil dan Portugal)
- Catatan Tanpa Kekalahan Terpanjang - 12, Luiz Felipe Scolari (Brasil dan Portugal)
- Pelatih Termuda - 27 tahun 267 hari, Juan Jose Tramutola (Argentina)
- Pelatih Tertua - 71 tahun 317 hari, Otto Rehhagel (Yunani)
- Juara sebagai Pemain dan Pelatih - 3, Mario Zagallo (Brasil)
- Mantan Pemain Pertama yang Bertugas sebagai Pelatih - Milorad Arsenijevic (Yugoslavia)
5. Rekor Kiper
Editor’s picks
- Clean Sheet Terbanyak - 10 pertandingan, Peter Shilton (Inggris) dan Fabien Barthez (Prancis)
- Clean Sheet Beruntun - 5 pertandingan (517 menit), Walter Zenga (Italia)
- Clean Sheet Beruntun di Babak Kualifikasi - 9 pertandingan (921 menit), Richard Wilson (Selandia Baru)
- Kebobolan Paling Banyak - 25, Antonio Carbajal (Meksiko) dan Mohamed Al-Deayea (Arab Saudi)
- Kebobolan Paling Banyak dalam Satu Turnamen - 16, Hong Deok-young (Korea Selatan)
- Kebobolan Paling Banyak dalam Satu Pertandingan - 10, Luis Guevara Mora (El Salvador)
- Kebobolan Paling Sedikit dalam Satu Turnamen dan Juara - 2 Fabien Barthez (Prancis), Gianluigi Buffon (Italia), dan Iker Casillas (Spanyol)
- Kebobolan Paling Banyak dalam Satu Turnamen - 0, Pascal Zuberbuhler (Swiss)
- Penyelamatan Penalti Terbanyak (Tidak Termasuk Adu Penalti) - 2, Jan Tomaszewski (Polandia), Brad Friedel (Amerika Serikat), Iker Casillas (Spanyol)
Baca Juga: 5 Peserta Piala Dunia 2022 dengan Pengalaman Minim di Piala Dunia
6. Rekor adu penalti
- Paling Sering Adu Penalti - 5 (Argentina)
- Paling Sering Adu Penalti dalam Satu Turnamen - 2 (Argentina, Spanyol, Kosta Rika, dan Belanda)
- Paling Sering Menang Adu Penalti - 4 (Jerman dan Argentina)
- Paling Sering Menang Adu Penalti dalam Satu Turnamen - 2 (Argentina)
- Paling Sering Kalah - 3 (Inggris dan Italia)
7. Rekor individual pemain
- Pencetak Gol Terbanyak - 16, Miroslav Klose (Jerman)
- Pencetak Gol Terbanyak, Babak Kualifikasi - 39, Carlos Ruiz (Guatemala)
- Pencetak Gol Terbanyak dalam Satu Turnamen - 13, Just Fontaine (Prancis)
- Pencetak Gol Terbanyak dalam Satu Pertandingan - 5, Oleg Salenko (Rusia)
- Pencetak Gol Terbanyak dalam Final - 3, Geoff Hurst (Inggris)
- Mencetak Gol di Sejumlah Laga Final - Vava dan Pele (Brasil), Paul Breitner (Jerman Barat), Zinedine Zidane (Prancis)
- Jumlah Pertandingan Terbanyak Mencetak Gol - 11 pertandingan, Ronaldo (Brasil) dan Miroslav Klose (Jerman)
- Jumlah Pertandingan Beruntun Mencetak Gol - 6 pertandingan, Just Fontaine (Prancis) dan Jairzinho (Brasil)
- Pencetak Hat-Trick Terbanyak - 2, Sandor Kocsis (Hongaria), Just Fontaine (Prancis), Gerd Muller (Jerman Barat), dan Gabriel Batistuta (Argentina)
- Pencetak Hat-Trick Tercepat - 8 menit, Laszlo Kiss (Hongaria)
- Pencetak Gol Olympic (Gol dari Sepak Pojok) - 1, Marcos Coll (Kolombia)
- Pencetak Gol Pertama di Piala Dunia - Lucien Laurent (Prancis)
- Pencetak Gol Termuda - 17 tahun 7 bulan 27 hari, Pele (Brasil)
- Pencetak Gol Termuda di Final - 17 tahun 8 bulan 6 hari, Pele (Brasil)
- Pencetak Gol Tertua - 42 tahun 1 bulan 8 hari, Roger Milla (Kamerun)
- Pencetak Hat-Trick Tertua - 33 tahun 5 bulan 8 hari, Tore Keller (Swedia)
- Pencetak Gol Tertua di Final - 35 tahun 8 bulan 21 hari, Nils Liedholm (Swedia)
- Pencetak Gol Penalti Terbanyak (Tidak Termasuk Gol Adu Penalti) - 4, Eusebio (Portugal), Rob Rensenbrink (Belanda), dan Gabriel Batistuta (Argentina)
- Paling Sering Gagal Mencetak Gol Penalti - 2, Asamoah Gyan (Ghana)
- Pemain Pengganti Pencetak Gol Penentu Juara Di Final - Mario Gotze (Jerman)
- Gol Tercepat dari Kick-off - 11 detik, Hakan Sukur (Turki)
- Gol Tercepat dari Pemain Pengganti - 16 detik, Ebbe Sand (Denmark)
- Gol Tercepat di Final - 90 detik, Johan Neeskens (Belanda)
Brace tercepat - 69 detik, Toni Kroos (Jerman)
8. Rekor tim
- Pemenang Terbanyak - 5 (Brasil)
- Paling Sering Tampil di Final - 8 (Jerman)
- Paling Sering Tampil di Semi-Final - 13 (Jerman)
- Paling Sering Tampil di Perempat-Final - 17 (Jerman)
- Paling Sering Tampil Di Babak 16 Besar - 20 (Brasil)
- Paling Sering Tampil Di Piala Dunia - 21 (Brasil)
- Paling Sering Finis Ketiga - 4 (Jerman)
- Paling Sering Finis Keempat - 3 (Uruguay)
- Paling Sering Finis Runner-Up Tanpa Pernah Juara - 3 (Belanda)
- Paling Sering Tampil, Tanpa Pernah Lolos Dari Fase Grup - 8 (Skotlandia)
- Final Paling Sering Dimainkan - 3 (Argentina vs Jerman)
- Juara Beruntun - 2 (Italia dan Brasil)
- Finalis Beruntun - 3 (Jerman dan Brasil)
- Runner-Up Beruntun - 2 (Belanda dan Jerman)
- Peringkat Ketiga Beruntun - 2 (Jerman)
Jarak Terlama
- Jarak Terlama Menjadi Juara Lagi - 44 tahun (Italia)
- Jarak Terlama Menjadi Finalis Lagi - 48 tahun (Argentina)
- Jarak Terlama Menjadi Peserta Lagi - 56 tahun (Mesir dan Norwegia)
Tuan Rumah
- Prestasi Terbaik Tuan Rumah - Juara: Uruguay (1930), Italia (1934), Inggris (1966), Jerman Barat (1974), Argentina (1978), Prancis (1998)
- Prestasi Terburuk Tuan Rumah - Fase Grup: Afrika Selatan (2010)
Juara Bertahan
- Prestasi Terbaik Juara Bertahan - Juara: Italia (1938), Brasil (1962)
- Prestasi Terburuk Juara Bertahan - Tak Lolos: Uruguay (1934)
- Juara Bertahan Tersingkir di Fase Grup: Italia (1950, 2010), Brasil (1966), Prancis (2002), Spanyol (2014)
Debutan
- Prestasi Terbaik Debutan - Juara: Uruguay (1930), Italia (1934)
- Prestasi Terbaik Debutan Setelah 1934 - Peringkat Ketiga: Portugal (1966), Kroasia (1998)
Baca Juga: 6 Fakta Qatar, Negara Arab Pertama yang Jadi Tuan Rumah Piala Dunia