Jakarta, IDN Times - Sergio Aguero pada akhirnya mewujudkan prediksi banyak pihak untuk pindah ke Barcelona. Aguero gabung ke Barcelona dengan durasi kontrak selama dua tahun.
Kepindahan Aguero ke Barcelona sebenarnya terbilang menarik. Sebab, siapa sangka dia berlabuh ke Barcelona, setelah 10 tahun lalu nyaris menjadi pemain Real Madrid.
Cerita bermula kala Aguero tampil galak bersama Atletico Madrid dalam sepanjang 2008 hingga 2011. Karena keganasannya, Aguero jadi incaran banyak klub raksasa.
Salah satunya adalah Madrid. Aguero kala itu tergoda menyeberang langsung ke Madrid. Namun, manajemen Atletico yang menggagalkan semuanya.
"Kala itu, saya bisa melihat Kun berseragam Real Madrid. Saya bisa melihatnya main bersama Cristiano Ronaldo dan bikin Gerard Pique bersama Carles Puyol patah pinggang," kata mendiang Diego Maradona, eks mertua Aguero, dikutip Marca.
Kepindahan Aguero ke Madrid akhirnya gagal total. Kubu Los Cholconeros tak mau menjual salah satu aset terbaiknya ke klub rival, apalagi Madrid yang merupakan tetangganya.
Maka dari itu, Atletico lebih tertarik menjual Aguero ke Manchester City. Menariknya, manajemen Atletico bisa meyakinkan Aguero untuk mencari tantangan di Inggris.
Atas saran manajemen Atletico, Aguero akhirnya luluh dan gabung proyek besar ManCity kala itu.
Benar saja, dia menjadi salah satu pemain paling ganas di Premier League. Bahkan, Aguero mencatatkan diri sebagai pemain tersubur di Premier League, melewati Wayne Rooney dengan koleksi 184 gol dari 275 pertandingan.
Secara keseluruhan, Aguero sudah mencetak 260 gol dari 389 penampilannya di berbagai ajang bersama ManCity. Catatan itu membuat Aguero sah menjadi legenda klub.
Madrid sejatinya sempat datang untuk kali kedua demi mendapatkan jasa Aguero. Itu terjadi pada 2018 silam.
Namun, pria 32 tahun itu menepis tawaran Madrid untuk kedua kalinya. Dia memilih memperpanjang kontrak bersama ManCity selama tiga tahun ke depan.