Jakarta, IDN Times - Drama berlarut dalam proses peralihan kepemilikan Manchester United mulai menemui titik terang. Sheikh Jassim bin Hamad Al-Thani dalam waktu dekat segera diumumkan sebagai pemilik baru MU.
Al Raya melansir, kini proses pembelian sudah memasuki tahap akhir. Hanya tinggal menghitung jam, Sheikh Jassim dan Keluarga Glazer akan menandatangani kontrak jual-beli klub.
Tentunya, ini menjadi akhir dari drama berlarut terkait pembelian MU. Sebab, lebih dari delapan bulan, proses jual-beli MU tertahan.
Ada isu menyebutkan, menggantungnya proses jual-beli MU disebabkan oleh perpecahan yang muncul di internal Keluarga Glazer. Sebagian anggota Keluarga Glazer, tak setuju kalau Joel menjual MU.
Mereka merasa MU masih bisa menjadi ladang uang buat Keluarga Glazer. Penjualan, menurut mereka, tak perlu dilakukan dan hanya harus mencari investor baru untuk bermitra.
Rumor ini dibenarkan oleh legenda MU, Rio Ferdinand. Dia mengaku mendapat informasi valid dari sumber dalam klub.
Ferdinand menyatakan, proses jual-beli MU tertunda lantaran kata sepakat di lingkup Keluarga Glazer tak kunjung ditemukan.
"Keputusan menjadi sulit diambil, tak semudah menjentikkan jari, karena banyak suara yang muncul. Ini berkaitan dengan kesepakatan di antara anggota keluarga. Dengan situasi ini, prosesnya menjadi sangat sulit dan berlarut," ujar Ferdinand dilansir Daily Mirror.
Situasi yang terjadi di MU juga sempat bikin fans MU marah. Mereka menggeruduk toko merchandise resmi klub di Old Trafford dan melakukan demonstrasi, menuntut Keluarga Glazer segera menjual klub.
"Kebanyakan suporter MU ingin proses penjualan klub segera usai, dan nantinya pemilik baru harus jadi pemegang saham mayoritas di MU. Lewat aksi ini, kami ingin menegaskan aksi tersebut," ujar pernyataan resmi Manchester United Supporters' Trust (MUST).